Tergerus Sungai Ogan, Pemukiman dan Rumah Ibadah Terancam Longsor

Pohon-pohon kelapa di tepian Sungai Ogan di Desa Kedondong, Kecamatan Peninjauan, OKU mulai terbawa tanah longsor yang tergerus arus sungai, Rabu (23/5). (FOTO: SS1/Widori)

Baturaja, SumselSatu.com

Musim penghujan saat ini membuat beberapa wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terancam longsor akibat tergerus aliran Sungai Ogan. Seperti yang terjadi di Desa Kedondong, Kecamatan Peninjauan, OKU.

Warga sekitar mengaku khawatir erosi yang disebabkan gerusan Sungai Ogan, kian waktu kian mengancam pemukiman warga serta fasilitas umum seperti jalan,  masjid, dan sekolah yang ada di sana.

Pantauan di lapangan,  Rabu (23/5), tak hanya pemukiman dan fasilitas umum, puluhan hektar kebun warga malah habis digerus derasnya aliran Sungai Ogan. Beberapa tanaman seperti karet dan kelapa hanyut terbawa arus sungai.

“Kondisi ini sudah lama,  sampai detik ini belum ada tindakan pemerintah, baik itu bronjong atau lainnya,” kata Ripin, warga setempat.

Diungkapkan Ripin,  rumahnya yang persis berada di pinggiran sungai, sudah sangat rawan. Jarak rumah dengan bibir sungai sekarang hanya menyisakan empat meter. “Dulu jarak rumah saya 40 meter dari sungai tapi sekarang lihat sendiri,” keluhnya.

Sementara itu, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU dapil setempat, Joni Awaludin, mengatakan, pihaknya belum bisa berbuat banyak.  “Tapi kabarnya akan ada bronjong, waktunya belum pasti,” ucap dia.

Joni juga mengakui jika hal itu sudah jadi perhatian pihaknya.  Dia juga mengaku khawatir jika tidak segera ditanggulangi dapat mengancam keselamatan dan perekonomian warga.

“Kalau sudah ke pemukiman pasti imbasnya ke jalan.  Sementara jalan ini menghubungkan kecamatan ke Baturaja,” tandasnya. #ori

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here