Palembang, SumselSatu.com
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang tidak melakukan pengajuan penambahan kuota Bidik Misi pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2018.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Raden Fatah Palembang Ismail Sukardi mengatakan, pada PMB tahun 2018 ini, pihaknya tidak mengajukan penambahan kuota mahasiswa jalur Bidik Misi.
Keputusan ini dilakukannya karena wewenang penambahan kuota merupakan kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kemenenterian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
“Kita hanya menerima saja. Untuk jumlah kuota ditentukan langsung oleh pusat. Tapi tahun ini kita tidak melakukan pengajuan penambahan kuota untuk jalur Bidik Misi,” ujarnya.
Ismail mengungkapkan, untuk kuota jalur Bidik Misi tahun lalu, UIN Raden Fatah mendapatkan kuota sebanyak sekitar 165 orang. Sementara untuk tahun ini pihaknya belum mengetahui apakah akan bertambah atau tidak karena belum ada edaran resmi dari pemerintah pusat.
“Mahasiswa Bidik Misi ini proses penerimaannya berbeda dengan perguruan tinggi negeri lainnya. Di UIN Raden Fatah penerimaan baru dilakukan setelah mahasiswa sudah dinyatakan lulus terlebih dahulu. Setelah lulus barulah mahasiswa bisa mengikuti seleksi program Bidik Misi,” beber Ismail.
Untuk kepastian seleksi, lanjut Ismail, masih menunggu surat edaran dari pemerintah pusat. Selain itu, pihak kampus masih fokus menyelenggarakan PMB melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Prestasi akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan Ujian Seleski Mandiri (USM).
“Kalau semua proses jalur PMB ini selesai dilaksanakan, mahasiswa yang dinyatakan lolos dipersilahkan ikut seleksi program Bidik Misi,” pungkasnya. #nti