UNBK SMP Terkendala Sarana dan Prasarana

Ilustrasi UNBK

Palembang, SumselSatu.com

Minimnya sarana dan perana (sarpras) menjadi faktor utama membuat  jumlah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMP) di Kota Palembang masih belum maksimal dalam melaksanakan Ujian Berbasis Komputer (UNBK) yakni hanya berkisar 50 persen saja pada 2018. Terbukti, dari total SMPN di Kota Palembang sebanyak 60 sekolah, hanya 50 persen SMP yang bisa melaksanakan UNBK.

“Kalau sekolah negeri masih sedikit, kendalanya pada sarpras terutama kebutuhan komputer yang masih belum mencukupi,” kata Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang Herman Wijaya, Kamis (21/12/2017).

Menurut Herman, jumlah siswa di SMPN terbilang banyak dibandingkan di sekolah swasta yang mencapai 200 orang siswa setiap sekolah. Sehingga jumlah sarana sepeti komputer harus seimbang terpenuhi minimal sepertiga dari jumlah siswa tersebut.

“Kalau listrik sudah terpenuhi, namun internet dan komiputer masih minim. Bahkan bagi sekolah penyelenggara UNBK tahun lalu saja karena ada kepedulian dari orang tua siswa melalui komite dengan membantu komputer ataupun meminjam laptop siswa,” ungkapnya.

Ditambahkan Herman, pelaksanaan UNBK tingkat SMP sendiri dilakukan pada akhir bulan Mei 2018. Untuk pelaksanaan simulasi tahap pertama sendiri telah dilakukan pada awal Desember 2017 lalu dan simulasi tahap kedua akan dilakukan pada waktu Februari 2018.

Kendati demikian, Herman mengaku hal yang sama juga terjadi pada sekolah swasta  yang hanya berkisar 50 persen saja yang menyatakan siap untuk melaksanakan UNBK pada 2018.

“Total SMPN dan swasta di Palembang berjumlah 134 sekolah, sedangkan untuk jumlah MTsN dan MTs swasta berjumlah 35 sekolah,” pungkasnya. #ari 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here