Unsri Gencarkan Program Masa Pendidikan Maksimal 5 Tahun

Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaf. (FOTO: SS 1/YANTI).

Palembang, SumselSatu.com

Proses masa pendidikan sarjana strata satu (S1) semula maksimal tujuh tahun menjadi maksimal lima tahun berdampak positif pada mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang zero drop out (DO) perihal akademik pada semester empat perkuliahan.

“Saat ini tidak ada lagi mahasiswa yang di DO pada semester empat akibat akademik. Tapi ada saja yang mengundurkan diri karena menikah atau diterima di tempat lain dan sebagainya, ini positif dari program maksimal lima tahun,” ujar
Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaf, MSCE, IPU, ASEAN Eng.

Anis menyampaikan hal itu usai mengggelar wisuda secara virtual di Gedung Tower Fakultas Hukum Unsri, Rabu (12/10/2022). Anis mengatakan, salah satu penunjang dalam perkuliahan yakni nilai akademik atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) memuat laporan hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam mengikuti seluruh program mata kuliah selama perkuliahan.

“Apabila IPK terus rendah maka mahasiswa terancam untuk di DO,” katanya.

Anis mengatakan, dalam menunjang mahasiswa mengambil mata kuliah berdasarkan pada IPK dimana IPK yang rendah akan berakibat buruk pada mahasiswa. Salah satunya tidak cukup untuk mengambil mata kuliah pada semester berikutnya lantaran keterbatasan jumlah maksimal satuan kredit semester (SKS) yang diambil karena nilai IPK mahasiswa saat itu.

“Nilai IPK yang terus-menerus rendah, tidak hanya akan memperlama masa studi mahasiswa tetapi juga bisa membuat mahasiswa di DO dari kampus,” ungkap Anis.

Anis menerangkan, dalam hal ini Unsri dalam penataan akademik, konsep perkuliahan termasuk filosofinya tidak ada lagi yang susah atau terbebani selama perkuliahan seperti bimbingan susah, mata kuliah dipersulit dan sebagainya.

“Di unsri sudah bersih akan hal tersebut, karena dosennya telah diedukasi,” terangnya.

Anis mengatakan, Unsri telah menjadi perguruan tinggi yang memasuki level Asian, di mana telah digaungkan bergerak di level Asian. Sehingga dalam satu dekade rektor selama lima tahun ke depan dicanangkan memberi beasiswa pada mahasiswa asing untuk pembayaran uang kuliah tunggal (UKT).

“Dosen dan karyawan sudah kita berikan, juga dari Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman, Kodam. Empat lembaga yang menjaga negara ini tapi kurang dana untuk meningkatkan pendidikan,” katanya. #Nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here