Hingga Juli 2025, BRI Region 4 Palembang Salurkan KUR Rp3,811 Miliar

PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk. (FOTO: SS 1/IST).

Palembang, SumselSatu.com

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Region 4 (RO) Palembang, terus memperkuat perannya sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga Juli 2025, BRI RO Palembang telah menyalurkan KUR sebesar Rp3,811 miliar.

Regional CEO BRI Office Palembang Luthfi Iskandar mengatakan, sebagian besar penyaluran KUR didominasi oleh KUR Sektor pertanian dan Perkebunan yang tercatat sebesar Rp2,567 miliar atau sebesar 64% dari total penyaluran hingga Juli 2025 yang merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Palembang, Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Dengan pembiayaan yang memadai dan akses permodalan yang lebih mudah melalui KUR, pelaku usaha di wilayah Palembang, Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan kapasitas usahanya, membuka lapangan kerja dan memperkuat daya saing ekonomi daerah.

“Ini menunjukkan upaya nyata BRI dalam mendukung perekonomian masyarakat di wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Kepulauan Bangka Belitung melalui penyaluran pendanaan usaha. Kami juga melihat ada banyak potensi di bidang pertanian dan Perkebunan yang tentunya BRI memiliki peran untuk mendukung pelaku usaha dalam pendanaan usaha maupun peningkatan kapasitas usaha,” ujar Luthfi.

Sebelumnya, pada tahun 2024, BRI Region 4 Palembang mencatat penyaluran KUR sebesar Rp7,556 miliar atau tumbuh 73% dari sebelumnya sebesar Rp4,343 miliar pada 2023.

Luthfi menambahkan, dukungan BRI tidak hanya sebatas penyaluran dana, tetapi juga mencakup pemberdayaan dan pendampingan usaha dan edukasi finansial agar para debitur dapat mengelola usahanya secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan visi BRI untuk menjadi mitra terpercaya dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan.

Dengan strategi yang terfokus pada sektor produktif, BRI Region 4 Palembang optimis dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat dan menjawab tantangan pembangunan inklusif di tingkat lokal.

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya. Kami juga terus mengedukasi  pelaku usaha untuk melek digital dan memanfaatkan platform-platform penjualan online sehingga bisa mendorong kapasitas usaha dan bisa naik kelas,” tegasnya. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here