Jakarta, SumselSatu.com – Setahun menuju upacara pembukaan Asian Games 2018, Panitia Pelaksana (INASGOC) menggelar acara hitung mundur, Jumat (18/8/2017) tetap menggunakan prinsip efisiensi. Presiden INASGOC Erick Thohir mengatakan biaya acara hitung mundur di dua kota, Jakarta dan Palembang, habiskan Rp15 miliar.
Jumlah itu, kata Erick, sudah berkurang 30-40 persen dari budget awal yang direncanakan. Pemangkasan itu didapat dari biaya untuk pengisi acara (artis) yang mendapatkan sponsor.
“Kami tetap melakukan efisiensi. Sejauh ini untuk keseluruhan efisiensi sudah mencapai Rp3 triliun. Untuk countdown di dua kota nilainya Rp15 miliar dari awalnya Rp30 miliar,” kata Erick dalam konferensi pers di Kantor INASGOC Senayan, Selasa (15/8/2017).
“Ini gratis buat semua lapisan masyarakat. Semua boleh datang sekaligus mendukung hajatan akbar negara, Asian Games,” ucap Erick dilansir dari CNN Indonesia.
Meski efisiensi anggaran, Erick memastikan gelaran hitung mundur setahun Asian Games 2018 bakal tetap berjalan meriah. Pasalnya, ini juga jadi bentuk momentum untuk menunjukkan kepada dunia global bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah sekelas Asian Games.
Hitung mundur Asian Games 2018 di Jakarta digelar di Monas. Sedangkan di Palembang dihelat di Benteng Kuto Besak yang terdapat di pinggir Sungai Musi. Meski tidak resmi, Erick mengatakan acara hitung mundur merupakan bagian dari Asian Games itu sendiri.
“Ini menjadi pertanda bahwa pelaksanaan Asian Games semakin dekat dan INASGOC menyambutnya dengan suka cita sejalan dengan totalitas persiapan kami di semua deputi dan departemen saat gelaran di mulai,” jelas Erick.
Di Monas perayaan hitung mundur Asian Games 2018 bakal dilakukan Presiden Joko Widodo. Sejumlah artis dalam dan luar negeri, bakal mengisi rangkaian kegiatan yang dimulai serentak pukul 19.00 WIB. Artis Indonesia yang bakal pentas yakni Raisa, Tulus, Rizky Febian dan Nidji. Dua personel SNSD Kim Tae-yon dan Kim Hyo-yeon juga dipastikan bakal hadir.
“Segmen seremonial dimulai dengan countdown di mana Presiden akan melakukan pidato. Ada tari-tarian kolosal 150 dancer dan atraksi sebanyak 300 drone dengan visual attraction di udara. Ini yang pertama di Asia Tenggara,” kata Direktur Departemen Seremonial Wishnutama.
“Tantangan kami adalah bagaimana membuat acara ini menarik. Ini (Asian Games) momen langka, dulu ada warisan Stadion Senayan pertama kali tahun 1962, sekarang kami mau buat yang baru,” sambungnya. (ari)