Palembang, SumselSatu.com
Penanganan banjir di area Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendung ditarget selesai September 2027. Pemerintah Kota (Pemko) Palembang memastikan setidaknya lima wilayah banjir teratasi.
Diantara 19 Sub sistem drainase di Kota Palembang, Sub DAS Bendung yang paling berpengaruh karena ada di tengah kota dengan luas 17,25Km² yang merupakan sistem drainase perkotaan dengan panjang sungai 5,4Km yang bermuara ke Sungai Musi.
Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, pekerjaan revitalisasi Sub DAS Bendung ini bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII dengan pembiayaan dari World Bank.
Ratu Dewa memastikan pihak World Bank bahwa tidak ada kendala sosial di sepadan sungai yang meliputi tiga kecamatan yakni Ilir Timur I, Ilir Timur III dan Kemuning.
“Tahap awal ini pematangan lahan yang akan ditinjau oleh pihak World Bank sudah dipastikan tidak ada kendala apa pun baik dari sisi sosial dan utilitas di sepadan Sungai Bendung sepanjang 5,4 Km tersebut,” ujar Dewa usai rapat koordinasi dengan BBWSS VIII dan World Bank, Kamis (24/7/2025).
Ratu Dewa mengakui jika sejauh ini Sub DAS Bendung menjadi pusat banjir. Meski telah dibangun 6 pompanisasi tetapi tidak bisa berfungsi dengan maksimal lantaran aliran sungai yang juga tidak berfungsi dengan baik akibat sedimentasi dan lainnya. Sehingga genangan air hujan di beberapa wilayah sekitar DAS Bendung saat hujan mengalami kebanjiran.
“Penanganan banjir di Sub DAS Bendung ini akan menangani setidaknya di lima wilayah dengan cakupan yang sangat luas, seperti di Simpang Polda, Talang Aman, IBA, Golf, dan Seduduk Putih,” katanya.
Kepala BBWS Sumatera VIII Agus Safari mengatakan, konstruksi penanganan banjir DAS Bendung direncanakan mulai Januari 2026 sampai September 2027 atau sekitar 20 bulan.
“Setidaknya ada 13 kegiatan agar genangan air di wilayah banjir tersedot semuanya ke DAS Bendung, diantaranya penguatan tebing sungai, hingga pengadaan pompa 6-8 unit,” katanya.
BBWS Sumatera VIII memastikan saat projek ini selesai akan signifikan dampak pengurangan banjirnya. Dari 300 hektar genangan eksisting di area Bendung, akan tereduksi atau berkurang 89 persen atau hanya tersisa 31 hektar.
Selain kesiapan lahan oleh Pemko Palembang, BBWS Sumatera VIII telah merinci tahapan pekerjaan dan total anggaran yang dibutuhkan kepada World Bank.
“Penanganan banjir Sub DAS Bendung ini membutuhkan Rp705,8 miliar,” katanya. #daud










