Di Forum OKI, Menlu Serukan Dukungan untuk Palestina Soal Al-Aqsa

Menlu Retno Marsudi saat berada di forum OKI

Jakarta, Sumselsatu.com – Menlu RI Retno LP Marsudi menghadiri Pertemuan Terbuka Luar Biasa Komite Eksekutif OKI. Dalam forum itu, Retno menyerukan dukungan untuk Palestina terkait krisis Kompleks Masjid Al-Aqsa.

Pertemuan Terbuka Luar Biasa Komite Eksekutif OKI itu digelar di Istanbul, Turki, (01/08). Pertemuan Luar Biasa Komite Eksekutif OKI dilakukan antara lain atas usulan Indonesia dan beberapa negara lain, terutama negara anggota Executive Committee. Forum dilakukan untuk merespon kekerasan dan pembatasan Israel terhadap jamaah yang beribadah di Kompleks Masjid Al-Aqsa.

“Indonesia mengutuk keras pembatasan beribadah di Masjid Al Aqsa dan kekerasan yg telah memakan korban,” ungkap Retno dalam forum OKI seperti dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/8/2017).

Kekerasan di lingkungan Masjid Al-Aqsa terjadi menyusul dipasangnya alat pendeteksi logam oleh otoritas Israel karena adanya serangan terhadap petugas keamanan. Bentrok juga mengakibatkan ada jatuhnya korban.

“Umat Islam harus bersatu dan mengambil tindakan konkret untuk membantu Palestina,” tegas Retno.

Dalam kesempatan itu, Retno menekankan perlunya negara-negara anggota OKI berbagai forum termasuk Dewan Keamanan PBB, untuk memberikan tekanan kepada Israel agar mengubah kebijakan kekerasan yang diterapkan di Palestina. Selain itu juga agar Israel mematuhi semua resolusi PBB terkait Palestina.

Retno pun mengusulkan agar OKI dapat segera meminta Dewan HAM PBB di Jenewa untuk mengadakan pertemuan khusus untuk membahas situasi pelanggaran HAM di Al-Aqsa. Israel menurutnya harus bertanggung jawab.

“Insiden yang terjadi di Al-Aqsa bukanlah yang pertama, namun merupakan bentuk kekerasan, pendudukan ilegal dan juga tindakan yang melanggar hak asasi manusia yang harus dipertanggungjawabkan oleh Israel,” ucap Retno.

Soal Al-Aqsa, dia juga menegaskan Israel harus mengembalikan stabilitas dan memastikan status quo terhadap kompleks masjid itu. Kepada OKI, Retno pun mengusulkan agar dilakukan langkah untuk memberikan perlindungan internasional terhadap Al-Aqsa, sebagai kompleks suci bagi 3 agama termasuk Islam dan sebagai situs warisan dunia.

“Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) harus secara kolektif mengupayakan perlindungan internasional terhadap komplek Al-Aqsa guna mencapai keamanan, perdamaian dan stabilitas berkelanjutan di Kompleks Al-Aqsa dan Palestina,” sebut dia.

Pada pertemuan di Istanbul tersebut, Retno menegaskan betapa penting digulirkannya kembali perundingan perdamaian berdasarkan prinsip two state solution. Pertemuan OKI itu telah menghasilkan Final Communique yang memuat berbagai masukan Indonesia.

Sebelum datang pada Pertemuan Terbuka Luar Biasa Komite Eksekutif ini, Retno telah memanggil seluruh perwakilan OKI di Jakarta. Selain itu, OKI juga telah mengadakan Pertemuan Tingkat Perwakilan Tetap OKI di Jeddah, Arab Saudi, tanggal 24 Juli 2017 juga untuk membahas perkembangan situasi di Al Aqsa. (min/dtc)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here