Gerakan Mahasiswa Menghafal Alquran Dilaunching, Satu Hari Tiga Ayat

LAUNCHING---Suasana Launching Gerakan Mahasiswa Menghafal Alquran (GMMA) di Masjid Baitul Adli, Minggu (26/2/2023). (FOTO: SS 1/ARI).

Palembang, SumselSatu.com

Gerakan Mahasiswa Menghafal Alquran (GMMA) resmi dilaunching di Masjid Baitul Adli, Minggu (26/2/2023). GMMA adalah wadah untuk menumbuhkan cinta kepada Alquran.

Kegiatan launching dihadiri Penggagas dan Pembina GGMA Ustad Hadi Maulana Alhafiz, pemateri Ustad Cipta Gianto Alhafiz, pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Ki Marogan KH Masagus Ahmad Fauzan Yayan SQ, dan mahasiswa mahasiswi universitas di Sumsel.

Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Ki Marogan KH Masagus Ahmad Fauzan Yayan SQ.

Penggagas dan Pembina GGMA Ustad Hadi Maulana Alhafiz mengatakan, GMMA adalah wadah untuk menumbuhkan cinta kepada Alquran.

“Mahasiswa kita pilih karena akan menjadi pemimpin bangsa. Sehingga mereka bisa hebat secara spiritual. Insya Allah dari GMMA lahir pemimpin bangsa yang memiliki cinta kepada Alquran,” ujarnya.

Ide mendirikan GMMA karena dia kuliah 5 kali tidak selesai dan terhambat kuliah. Karena itu, dia fokus mengajar Alquran.

Para peserta yang hadir pada launching GGMA.

“Ketika kuliah banyak mahasiswa yang mau menghafal Alquran tapi terbatas wadahnya, sarana dan prasarana kurang. Jadi di situ terbersit mencoba berpikir membuat GMMA agar mahasiswa tidak hanya cerdas intelektual, tapi emosional dan spiritual,” katanya.

“Dengan bismillah modal dan yakin Alhamdulillah Allah ridho dan disupport kawan-kawan, hari ini dilaunching GMMA,” sambungnya.

Foto bersama usai kegiatan.

Ketika ditanya skema hapalan Alquran, Ustad Hadi Maulana menjelaskan, ada jargon satu hari satu ayat dari Ustad Yusuf Mansur. Untuk di GMMA, jargonnya satu hari tiga ayat.

“Skemanya ada grup, setiap hari kita latihan ayat, misalnya seperti surat An-Naba’ dipotong tiga kali, nanti dibuatkan satu ayat setiap hari 3 ayat. Nanti 2 minggu sekali ada pertemuan setoran tatap muka. Insya Allah akhir Desember wisuda Akbar GMMA Kota Palembang,” katanya.

Ketika ditanya anggota GMMA, yang hadir ada 50 orang, sementara di grup WhatsApp berjumlah 65 orang. Mereka mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Indo Global Mandiri (IGM), Universitas Muhammadiyah Palembang, dan akan menyusul mahasiswa dari universitas lain.

“Syarat untuk bergabung hanya mahasiswa. Di sini free tidak bayar, karena dalam menuntut ilmu harus diberikan kemudahan. Dengan modal yakin jalan dulu, Insya Allah diberikan kemudahan,” katanya.

Pendiri Ponpes Ki Marogan KH Masagus Ahmad Fauzan Yayan SQ mengatakan, mendukung kegiatan GMMA yang digagas Ustad Hadi Maulana.

Alhamdulillah banyak mahasiswa yang ingin menghafal Alquran diwadahi oleh GMMA. Dukungan kita ikut terlibat dalam launching hingga wisuda. Apa yang bisa kita bantu di GMMA kita dukung,” katanya.

Dia menambahkan, GMMA adalah wadah untuk mahasiswa menghafal Alquran.

“Karena kita ingin melahirkan ilmuwan, sarjana yang cerdas intelektual dan cerdas secara spiritual dan emosional. Jadi melalui kegiatan GMMA menghafal Alquran ini positif sekali,” katanya. #Fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here