PALI, SumselSatu.com
Menjelang pergantian tahun, harga beberapa komoditi di pasar inpres Pendopo, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI masih merangkak naik. Bahkan harga telur ayam dan harga ayam potong dirasa sudah melambung.
Pantauan beberapa hari terakhir, harga ayam potong yang sebelumnya hanya berkisar di harga Rp28 ribu/kg, sejak lima hari terakhir harganya mencapai Rp38 ribu/kg.
Demikian juga harga telur ayam. Biasanya ibu rumah tangga hanya membutuhkan uang Rp20 ribu untuk mendapatkan satu kilogram telur ayam, namun kini terpaksa harus merogeh kocek lebih dalam karena harga telur mencapai Rp25 ribu/kg.
Lela (52), ibu rumah tangga yang berdomisili di Kelurahan Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi, mengaku bingung dengan naiknya harga ayam potong dan telur ayam. Sebab, dirinya harus merogoh kantong lebih dalam untuk bisa mendapatkan kedua komoditi tersebut.
“Apalagi telur ayam, karena saya seorang pedagang kue, jadi telur ayam sangat dibutuhkan. Naiknya harga tersebut, membuat modal saya keluar lebih besar. Sementara, untuk harga jual kue saya tetap sama. Inikan jadi merugikan saya,” keluhnya.
Sementara, naiknya ayam potong membuat sejumlah warung makan di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI terpaksa menaikkan harga dagangan yang dijajakan.
“Biasanya kami jual nasi ayam Rp16 ribu satu porsi, tapi karena harga ayam potong naik, maka terpaksa menaikkan harga jualan kami menjadi Rp18 ribu per porsi. Kalau tidak seperti itu, maka kami akan merugi,” ungkap Rina, salah satu penjual nasi di Kecamatan Talang Ubi.
Naiknya harga ayam potong dan telur ayam ini diduga karena mendekati Natal dan tahun baru. “Naik dari agennyo pak, oleh kareno katonyo nak Natal samo tahun baru, makonyo naik. Hal itu kareno stok barang dikit, permintaan meningkat,” ujar salahsatu penjual ayam potong yang tidak ingin disebutkan namanya. #abi
