Indonesia-Tunisia Tingkatkan Kerja Sama Hadapi Terorisme

Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, dan Menteri Luar Negeri Tunisia, Khemaies Jhinaoui

Tunis, Sumselupdate.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, dan Menlu Tunisia, Khemaies Jhinaoui, bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang penanggulangan terorisme.

Di dalamnya termasuk kerja sama intelijen, pencegahan pendanaan bagi terorisme, penanganan foreign terrorist figthers (FTF), dan program deradikalisasi serta dialog interfaith.

Juru bicara Kemenlu RI, Arrmanatha Nasir, Selasa (3/10/2017), menyebutkan, kesepakatan itu tercapai dalam Sidang Komisi Bersama (SKB) Indonesia-Tunisia ke-10 di Tunis, Senin (2/10/2017).

Dalam kaitan ini, kedua Menlu sepakat untuk mendorong agar segera diselesaikannya nota kesepahaman (MoU) dalam hal penanggulangan terorisme.

Menutup SKB, Retno dan Jhinaoui sepakat untuk meningkatkan kerja sama teknis dan pengembangan kapasitas kedua negara.

Menlu RI juga menyampaikan, Indonesia telah melakukan 11 program kerja sama teknis yang diikuti oleh 34 peserta dari Tunisia di berbagai bidang seperti, water management, micro-financing, demokrasi, manajemen pemilu, anti-corruption dan good governance.

Lebih lanjut Menlu Retno mengundang peserta dari Tunisia untuk ikut dalam program kerja sama Teknis Indonesia untuk 2018 termasuk di bidang pertanian, SMEs, maritim dan perikanan, keluarga berencana, dan demokrasi.

Retno juga mendorong kerja sama teknis dibidang pendidikan diplomat, termasuk pendidikan bahasa Arab dan Perancis bagi diplomat Indonesia di Tunis.

Dalam kunjungannya ke Tunisia, Menlu Retno juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Tunisia Youssef Chahed, Senin (2/10/2017).

Dalam pertemuan tersebut, kerja sama ekonomi menjadi fokus pembahasan. Menlu RI dalam pertemuan menyampaikan berbagai tantangan yang didahapi perusahaan Indonesia yang melakukan investasi di Tunisia.

Menlu RI juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Republik Tunisia, Beji Caid Essebsi pada Selasa (3/10/2017).

Dengan Presiden Tunisia, Menlu RI membahas kerja sama memajukan demokrasi, moderasi, dan pemberdayaan perempuan termasuk dalam kerangka Bali Democracy Forum (BDF).

Selain itu, juga dibahas peningkatan kerja sama Indonesia dan Tunisia bersama negara-negara Islam termasuk dalam kerangka OKI, yang bertujuan untuk meningkatkan umat Islam.

Di akhir pertemuan, Menlu RI menyampaikan pentingnya untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan mengharapkan Pemerintah Tunisia dapat terus menciptakan kondisi kondusif bagi perusahaan Indonesia yang melakukan investasi di Tunisia. #min/kcm

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here