Ini yang Harus Disiapkan Siswa yang Ingin Ikuti SNMPTN/SBMPTN

Ketua panitia SNMPTN SBMPTN kemeja lengan pendek Zainudin Nawawi. HUMAS SNMPTN Prof Zulkifli Dahlan saat memberi keterangan pers di PPJK Unsri bukit.

Palembang, SumselSatu.com

Seleksi Penerimaan bersama masuk perguruan tinggi negeri tahun 2018 kembali dibuka bagi siswa siswi yang ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi negeri.

Ketua Panitia SNMPTN dan SBMPTN Unsri Zainudin Nawawi,  dalam siaran persnya menjelaskan, aturan dalam penerimaan seleksi nasional perguruan tinggi negeri (SNMPTN) dan seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Pada tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.

“Perbedaan nya dalam penerimaan mahasiswa baru SNMPTN dan SBMPTN  hasil ujian sekolah bersandar nasional dan ujian nasional tidak lagi dipakai dalam penerimaan siswa baru,” ungkap Wakil Rektor Unsri Zainudin Nawawi,  Kamis (25/1/2018), saat memberikan keterangan pers penerimaan mahasiswa baru melalui SNMPTN/SBMPTN 2018 di gedung PPJK Unsri Bukit.

Dikatakannya, seleksi penerimaan mahasiswa baru ini sudah di-launching oleh Kemenristek pada 13 Januari lalu.

“Kepsek dapat mendaftarkan siswa-siswi ke Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS), setelah barulah akan mendapatkan password.  Kepala sekolah agar mengimbau kepada siswa yang telah melakukan pendaftaran untuk melakukan verifikasi kembali setelah melakukan pengisian PDSS,” terangnya

Disinggung berapa kuota yang akan diterima unsri pada SNMPTN dan SBMPTN. “Unsri mendapatkan 30 persen dari kuota nasional 70 ribu,” sebutnya.

Di tempat yang sama Humas SNMPTN Prof Zulkifli Dahlan,  mengatakan,  masa pengisian Pdss memiliki syarat seperti sekolah harus memiliki NPSN,  siswa harus memiliki NIAN.

“Pengisian dan verifikasi PDSS dimulai 13 Januari sampai  10 februari,  pendaftaran SNMPTN 21 februari sampai 06 maret bisa diakses melalui www.snmptn.ac.id pengumuman hasil seleksi sendiri pada 17 april, pada 18 mei jadwal mengikuti ujian tertulis,” terang Prof Zulkifli Dahlan.

Untuk jumlah pilihan PTN dan Prodi bagi pendaftar sambung Prof Zulkifli, pendaftar dapat memilih dua PTN dengan memilih tiga program studi. Siswa juga harus menentukan Pilihan PTN dan program studi prioritas.

“Artinya Siswa ketika mendaftar harus memiliki prioritas mana prodi yang diinginkan,” terangnya.

Ia menambahkan,  persyaratan siswa pendaftar memiliki prestasi unggul dengan persyaratan sebagai berikut.

Sekolah Akreditasi A, 5 persen terbaik di sekolahnya.  Untuk akreditasi B 30 persen dan akreditasi C 10 persen, sedangkan yang belum terakreditasi hanya 5 persen. (yud) 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here