PALI, SumselSatu.com
Cici Ariska (27), korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat beberapa waktu lalu, akhirnya berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Marsudi (50), ayah Cici Ariska, ketika mendengar kabar itu, hanya bisa pasrah namun juga bersyukur karena jenazah anaknya berhasil diketahui.
Informasi tersebut diterima Marsudi dari Bayu, adik kandung Candra Kirana (alm) yang juga menjadi korban Lion Air JT 610. Cici dan Candra merupakan pasangan suami istri yang menjadi korban Lion Air JT610 saat hendak pulang ke Pangkalpinang dari Bali.
“Alhamdulillah sudah diketahui jenazah Cici. Kami pihak keluarga menerima dengan ikhlas bagaimanapun kondisi anak kami. Kami sudah pasrah,” ungkap pria yang berdomisili di Desa Talang Mandung, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Muba, Jumat (23/11/2018), di rumah Anang Urip di Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, kabupaten PALI.
PASANG TENDA —- Warga memasang tenda di rumah duka di Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel, untuk mengadakan yasinan, tahlilan, dan doa bersama. (FOTO: SS1/ABI)
Marsudi menuturkan, Bayu mendapat telepon dari Tim DVI Mabes Polri sekitar pukul 11.00. “Setelah itu, Bayu langsung menghubungi kami dan Eka, kakaknya Bayu, yang saat ini sedang berada di Jakarta untuk mengurus administrasi kepulangan jenazah Cici Ariska,” terangnya.
Marsudi mengatakan, pihak keluarga saat ini tengah menyiapkan tahlilan dan doa bersama, baik di rumah duka Anang Urip atau mertua Cici, maupun di rumah mereka di Desa Talang Mandung, dan juga di rumah adiknya Reka Andeska (almh).
“Kami juga beberapa hari yang lalu mendapat musibah. Reka Andeska (25) yang merupakan adik kandung Cici Ariska, sekitar empat hari yang lalu meninggal dunia. Reka tidak pernah mengidap penyakit apapun, hanya saja setelah mendapat kabar tentang ayuknya (Cici, red) yang tewas dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, membuat kondisi Reka yang baru habis melahirkan drop jatuh sakit. Diketahui Reka terlalu memikirkan kondisi ayuknya tersebut. Sehingga, jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia,” cerita Marsudi yang tampak terlihat tabah. #abi
cici ariska adalah pelaku investasi bdong yang mempunyai member 1000 orang dengan kerugian 54 miliar , keluarga nya si cici tidak ada itikad baik untuk menganti rugi korabn investasi bodong , malah menikmati hasil asuransi anak nya , padahal masih ada tanggungan kepada korban penipuan si cici