Lima Wilayah ‘Blankspot’ Kabupaten Muratara Segera Dibangun Tower BTS

SURVEI---Direktur PT Polar Penawaran Bangun Semesta, Sandra (kiri) bersama tim survei mewawancarai Kades Belani Kecamatan Rawaa Ilir terkait wilayah Blankspot tower BTS. (FOTO: SS1/Hengky)

Muratara, SumselSatu.com

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) berhasil meyakinkan pemerintah pusat untuk membangun tower Base Transceiver Station (BTS), di lima wilayah yang kosong atau tidak mendapatkan sinyal tower (blankspot).

Hal itu terbukti dalam lima hari, sejak Jumat (16/3/2018) hingga Selasa (20/3/2018). Pemerintah pusat, melalui Badan Penyedia dan Pengelolaan Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) melalui konsultannya PT Polar Penawaran Bangun Semesta, Sandra didampingi staf Diskominfo, Slamet melaksanakan survei lokasi blankspot tower BTS di Kabupaten Muratara.

Direktur PT Polar Penawaran Bangun Semesta, Sandra mengatakan, untuk se-Sumatera Selatan hanya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) saja yang disetujui.

“Saya mencontohkan daerah saya saja Kabupaten Empat Lawang tidak dapat, kabupaten Musi Rawas (Mura) juga seperti itu. Padahal masih ada titik blankspot-nya,” ucap Sandra, Senin (19/3/2018).

Menurutnya, ini berkat kegigihan Kadis Kominfo setempat dalam memperjuangkan agar tower BTS dibangun di titik-titik blankspot. Untuk lima wilayah blankspot di Kabupaten Muratara yakni Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir, Desa Napalicin Kecamatan Ulu Rawas, Desa Kuto Tanjung Kecamatan Ulu rawas, Desa Kelumpang Jaya Kecamatan Nibung dan Desa Lubuk Kumbung Kecamatan Karang Jaya.

“Kedatangan kita ke Kabupaten Muratara setidaknya 70 persen BTS di areal Blankspot tersebut segera dibangun. Pihaknya butuh waktu selama dua bulan untuk pembangunan. Semuanya akan dilaksanakan setelah surveinya dilaporkan kepada BP3TI,” jelas dia.

Dia menjelaskan survei lapangan yang dinilai yakni areal yang ditunjuk benar-benar Blankspot. Apabila ada satu titik saja ada sinyal maka akan dicoret dan diganti daerah lain. Survei yang dilaksanakannya memastikan lahan yang disiapkan pemerintah setempat, dan juga akses jalan menuju lokasi tower BTS yang akan dipasang.

“Medannya seperti apa. Apa full darat atau gimana. Sebab kita akan mengangkut material. Khususnya Tower Elektrikal CME yang diangkut langsung dari Jakarta,” kata Sandra.

Selain itu, pihaknya meminta Kades setempat untuk memfasilitasi kegiatan tersebut agar berjalan lancar, tepat waktu dan tepat guna. Sehingga, pihaknya berharap pembangunan tidak ada kendala.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Muratara, AL Azhar mengatakan tower BTS yang akan dibangun untuk mengatasi masih banyaknya desa yang belum terjangkau jaringan seluler telekomunikasi.

“Berdasarkan data yang masuk ada sebanyak 33 titik Blankspot dan secara bertahap pemerintah pusat membangun lima tower BTS di areal Blankspot,” ujar AL Azhar.

Selain itu, pembangunan tower BTS di daerah  Blankspot merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membangun ketersediaan infrastruktur layanan akses telekomunikasi yang menghubungkan seluruh daerah Indonesia.

“Pembangunan ini bukti keseriusan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur publik, khususnya sektor telekomunikasi,” pungkasnya. #ril/gky

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here