Palembang, SumselSatu.com
Prihatin, inilah yang disebutkan anggota dewan kota Palembang Dr Fauzi Ahmad bersama puluhan anggota DPRD lainya, di mana kebutuhan air bersih menjadi sesuatu yang mahal bagi 1000 KK, warga di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Kecamatan Kertapati Palembang.
“Kami merasa prihatin saat mengetahui warga yang belum dapat menikmati air bersih mencapai 1.000 KK,” ungkap anggota dewan Dapil empat Dr fauzi.
Apalagi, permohonan pemasangan saluran pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi untuk 1.000 KK tersebut sudah diajukan warga sejak tahun lalu. Namun hingga kini belum ditindaklanjuti.
“Permasalahan ini harus disikapi serius Pemkot (Pemerintah kota) Palembang. Karena tidak sedikit warga yang belum dapat menikmati air bersih,” ungkap Fauzi, pada Rapat Paripurna DPRD Palembang, Senin (12/12/2017)
Selain di kawasan TPA, pemasangan PAM/ledeng juga belum dapat dinikmati masyarakat di wilayah Keramasan. Padahal berkas permohonan pemasangan dari warga sudah diajukan dari tahun 2016.
Belum adanya respon dari Pemkot Palembang juga telah disampaikan warga ke DPRD pada saat melaksanakan kegiatan reses, 20-25 November. Dia berharap, permasalahan ini menjadi perhatian serius Pemkot Palembang.
Sementara itu direktur PDAM Tirtamusi Cikmit, tidak menampik adanya laporan dari dewan tersebut. Kondisi ini dikarenakan belum selesainya pembangunan pipa induk oleh PU sumsel.
“Pemasangan pipa induk oleh PU hampir selesai, jika itu selesai kita akan membangun jaringan di bawahnya,” singkatnya. #yud
