Palembang, SumselSatu.com
Duel maut menggunakan golok tidak terhindarkan di halaman Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang, Senin (9/10/2017) sore. Tidak tanggung-tanggung, duel itu bahkan melibatkan sekelompok pesilat berstatus jawara Betawi. Adu keterampilan menggunakan golok pun tak terhindarkan.
Namun jangan kaget, duel itu bukan sungguhan melainkan hanya bagian atraksi rombongan DPW Perindo Sumsel yang datang untuk menyerahkan berkas pendaftaran Partai Perindo guna ikut serta pada Pemilu tahun 2019.
“Pendaftaran ini sebagai bentuk suka cita Partai Perindo yang sudah berdiri tiga tahun sekaligus menunjukkan jika Perindo militan dalam menghadapi Pemilu 2019. Untuk Palembang 2.000 lebih KTA sudah diverifikasi, sementara provinsi hanya verifikasi faktual. Insya Allah 2.000 KTA itu otentik. Sudah terbentuk pengurus di tingkat paling bawah. Kami datang dengan kesenian kesenian budaya yang ada ini untuk menunjukkan bahwa partai Perindo komit terhadap budaya lokal,” kata Ketua DPW Perindo Sumsel Febuar Rahman SH didampingi Ketua DPD Perindo Palembang Candra Wahyudi menyerahkan berkas pendaftaran.
Dari pantauan, penyerahan berkas itu diiringi musik tanjidor yang mengarak rombongan Partai Perindo. Selain itu, rombongan ini juga memakai pakaian adat khas Sumsel, lengkap dengan mempelai perempuan. Cara yang tidak lazim ini disambut antusias pihak KPU dan menjadi hiburan gratis bagi masyarakat sekitar.
Sementara Ketua KPU Kota Palembang H Syarifuddin, SE, MSi, didampingi Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat A Karim Nasution, MHum, Divisi Hukum Hj Devi Yulianti, SH, Divisi Teknis Penyelenggara Firamon Sakti menyatakan, Perindo merupakan partai pertama yang mendaftar di KPU Kota Palembang.
Bagi partai lain yang ingin mendaftar harus memenuhi beberapa syarat, seperti syarat DPP ke KPU RI. Disipol dilaporkan ke KPU Kota Palembang.
“Saya ucapkan selamat datang rombongan dan tak lupa rombongan musik. Kami tidak akan membeda-bedakan partai. Kami akan menerima sesuai perintah UU dan PKPU. Apabila sudah DPP mendaftar ke KPU RI. Sementara berkas yang bawa bawa kami cek,” kata Syarifuddin. #ari.
