Rumah Nyaris Tertimpa Tembok RSUD PALI, Dewi Kini Selalu Was-was

NYARIS ---- Tembok RSUD PALI yang saat roboh nyaris menimpa rumah Dewi. (FOTO: SS1/IST)

PALI, SumselSatu.com

Dua pekan lalu, rumah Dewi di Kelurahan Pasar Bhayangkara, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI nyaris tertimpa tembok pagar RSUD setempat yang mendadak ambruk. Sejak kejadian itu, hari-hari Dewi dilalui dengan perasaan was-was.

Dijumpai, Jumat (7/12/2018), Dewi menuturkan, posisi rumahnya memang berada di dataran rendah sementara persis di depan rumahnya ada tembok RSUD PALI dengan posisi lebih tinggi. Di rumah yang ditempati, Dewi tinggal bersama suami dan dua anaknya.

“Memang di tempat kami sekarang sedang ada pembangunan drainase parit. Kemungkinan, ketika penggalian tanah untuk pembangunan drainase tersebut, membuat pondasi tanah tembok RSUD longsor dan menyebabkan tembok tersebut ambruk. Nasib baik, tembok itu tidak menimpa rumah kami,” ujar Dewi.

Selain tembok yang ambruk, sebagian badan tembok lainnya juga kini mengalami keretakan. “Terus, jalan ke arah tempat kami kondisinya sekarang hancur dan rusak parah serta tertutup akibat reruntuhan bangunan tembok serta tanah bekas galian drainase. Kemudian ruang zal anak terlihat jelas,” imbuhnya.

RUSAK —- Kondisi jalan cor beton yang rusak parah akibat terkena runtuhan tembok RSUD PALI yang roboh. (FOTO: SS1/IST)

Dewi mengaku sekarang merasa khawatir, takut bagian tembok RSUD yang lain ikut ambruk dan benar-benar menimpa rumahnya. “Jujur pak, kami sekarang tambah khawatir. Takutnyo roboh lagi bagian tembok yang lain. Selain itu, akibat tumpukan material yang masih belum dibersihkan, membuat lingkungan rumah kami terendam air kalau hujan. Kemudian pak, zal anak sudah sangat terlihat jelas. Kami takutnya, kalau roboh lagi, zal anak RSUD PALI ikut roboh,” tambahnya.

Terhadap keadaan ini, Dewi sempat menanyakan ke pihak RSUD PALI. Namun, menurut Dewi, direktur rumah sakit plat merah ini justru mengatakan bahwa pihaknya juga menjadi korban.

“Karena, runtuhnya tembok RSUD akibat pembangunan drainase dari Dinas Pekerjaan Umum. Ibu direktur juga berkata sudah mengirimkan surat kepada Dinas PU untuk segera memperbaiki kondisinya sekarang,” ujar Dewi seraya menunjukkan bukti surat dari RSUD PALI tersebut.

Siapa pun yang salah dalam hal ini, sebagai warga Dewi hanya berharap pemerintah melalui dinas terkait segera melakukan perbaikan. Jangan sampai menunggu ada korban baru mengambil tindakan.

“Kami cuma minta diperbaiki bae, jadi kami tidak merasa was-was lagi. Apalagi kondisi di rumah kami, hanya ada saya dan dua orang anak saya. Suami saya sedang kerja di luar daerah,” pungkasnya. #abi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here