Siagakan Sniper di Jalur Mudik-Balik

Ilustrasi sniper. (FOTO: SS1/Net)

Bandarlampung, SumselSatu.com

Untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada masyarakat, Polda Lampung akan menyiagakan sejumlah sniper (penembak jitu) di jalur mudik-balik Lebaran 2018.

“Upaya ini merupakan dan tugas polisi untuk memberikan rasa aman kepada pemudik saat melintasi jalur mudik dan balik Lebaran 2018, khususnya di Provinsi Lampung,” kata Kapolda Lampung Irjen Polisi Suntana di Bandarlampung, Senin (4/6) malam.

Mengenai titik pengamanan yang dilakukan, Suntana belum dapat memberikan informasi secara menyeluruh.

“Kami bersama instansi terkait sudah melihat jalur di jalan lintas Sumatera. Sebagian geografis H-7 semua jalan sudah bagus, kecuali jembatan bailey di Kabupaten Lampung Barat itu baru H-2 bisa dipakai,” katanya.

Kapolda juga menyebutkan di Pelabuhan Bakauheni sudah disiapkan area untuk beristirahat (rest area) yang layak untuk para pemudik yang kelelahan.

Sementara di jalan lintas timur Sumatera juga sudah didirikan sekitar 30 pos pengamanan yang tergabung dari berbagai instansi, termasuk disiapkannya mobil derek.

Suntana juga menjelaskan, di sejumlah jalur mudik itu nantinya juga akan dilakukan rekayasa jalan agar tidak terjadi penumpukan dan kemacetan lalu lintas mengingat padatnya kendaraan selama arus balik.

Seperti diketahui, jalur mudik-balik dari Lampung langsung menyambung jalur di Sumatera Selatan (Sumsel). Di jalur mudik kawasan Ogan Komering Ulu (OKU) diketahui ada sejumlah titik yang rawan kriminalitas.

Kapolres OKU AKBP NK Widayana Sulandari mengakui, titik-titik rawan tindak kejahatan cukup banyak di jalur mudik antara lain di kawasan Kota Air Paoh, kawasan Kecamatan Lengkiti, dan kawasan Lekis Rejo.

“Semua sudah terdata di Reskrim kita, akan tempatkan tim buser di sana,” ujar Kapolres.

Selain rawan kejahatah, di jalur mudik kawasan OKU juga banyak yang rawan macet akibat pasar tumpah. Kapolres mengatakan, untuk masalah ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat desa untuk menata parkir di pasar tumpah.

Seperti di jalinsum Kecamatan Semidang Aji dan daerah Tangsi Lontar, di sini ada pasar tumpah yang memakan bahu jalan. “Ya ada pasar tumpah, cuma tidak setiap hari,  kita sudah antisipasi di sana, “jelas Widayana.

Tak hanya itu, pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan juga menimbulkan rawan kemacetan. Seperti di Jalan Abu Hasan atau disebut cor beton Batu Kuning menuju Palembang. “Seperti di Desa Kurup kan ada perbaikan jembatan, jadi dari Kota Baturaja menuju Palembang atau sebaliknya dialihkan, di jalan cor beton di sana rawan kemacetan,”paparnya.  #ori/ant

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here