Palembang, SumselSatu.com
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Palembang menahan rapor siswa yang belum membayar uang komite. Pihak sekolah baru akan memberikan rapor jika siswa sudah membayar uang komite.
Namun menurut Kepala SMKN 2 Palembang Zulkarnain, pihaknya tidak menahan rapor siswa yang belum membayar uang komite, hanya menunda pembagiannya dan tempat pengambilannya berbeda.
“Waktu dan tempat pengambilan rapor yang berbeda jika belum membayar uang komite. Jadi sebelum siswa membayar uang komite maka rapornya dititipkan di pelayanan satu atap,” kata Zulkarnain ketika dijumpai di kantornya, Jumat (8/6).
Dijelaskan Zulkarnain, pihaknya menerima sumbangan dari orangtua siswa. Uang sumbangan itu dikoordinir oleh komite sekolah.
“Uang sumbangan komite itu sudah disepakati oleh orangtua siswa. Uang komite tersebut digunakan untuk program yang telah disepakati bersama diantaranya membayar honor guru honorer, membuat taman, mengecat, perawatan gedung, dan lainnya. Kita meminta komitmen orangtua siswa untuk membayar uang komite tersebut,” bebernya.
Ketika disinggung besaran uang sumbangan komite per bulan, Zulkarnain enggan menyebutkannya. “Intinya uang sumbangan tersebut sudah disepakati orangtua siswa. Jadi bagi yang tidak mampu dari awal sudah membuat surat keterangan tidak mampu, dari surat keterangan RT, lurah, camat, serta KTP dan KK,” terangnya.
Menurut Zulkarnain, siswa yang belum menerima rapor karena belum membayar uang komite itu, mungkin saja uang sumbangan komite sudah diberikan orangtua tapi dipakai oleh siswa. “Kadang siswa itu sudah dikasih orangtuanya tapi dipakai oleh siswanya. Jadi bagi yang belum membayar uang komite rapornya dititipkan di pelayanan satu atap,” tukas Zulkarnain.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Widodo mengatakan, sekolah negeri tidak boleh menahan rapor siswa dengan alasan apapun. Pasalnya, sekolah negeri diharapkan mendukung program sekolah gratis.
“Pemprov sudah membuat program sekolah gratis dan sudah ada Perdanya. Kita berharap SMKN 2 Palembang bisa menerapkan program sekolah gratis. Tidak boleh menahan rapor siswa. Saya berharap pihak sekolah memberikan rapor walaupun belum membayar uang komite,” tegas Widodo. #nti