Â
Banyuasin, SumselSatu.com
Rasa takut kini menghantui anak anak di Banyuasin. Mereka ketakutan akan terjangkit virus mematikan rubella. Virus rubella atau campak Jerman merupakan penyakit menular atau infeksi virus yang ditandai dengan ruam merah berbentuk bintik-bintik pada kulit. Umumnya rubella ini sering terjadi pada anak dan remaja yang belum mendapat vaksin campak, gondok, dan lain-lain. Meski demikian, belum banyak masyarakat mengenal apa itu rubella.
“Hingga kini program vaksin virus rubella belum sampai di kabupten Banyuasin. Pemberian vaksin baru di beberapa kabupaten karena ini merupakan program nasional,” kata Kepala Dinas Dinas Kesehatan Banyuasin Masagus Hakim, Jumat (8/9/2017).
Dikatakannya, rubella adalah virus yang menyerang anak-anak remaja dan ibu hamil. Gejala penyakit ini biasanya ditandai dengan demam, sakit kepala, pilek, mata merah, pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher.
Kemudian berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul di wajah lalu menyebar ke badan, tangan, dan kaki.
“Virus rubella sangat mudah menular, terutama melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin. Virus ini juga bisa menular saat berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita. Begitu terinfeksi, virus akan menyebar ke seluruh tubuh dalam waktu 5 hari hingga 1 minggu. Potensi tertinggi penderita untuk menularkan rubella biasanya pada hari pertama sampai hari ke-5,” jelasnya.
“Jika ada gejala seperti itu segera periksakan diri ke dokter. Selain itu, budayakan hidup bersih dan makan makanan penuh gizi agar tidak mudah tertular,” pungkasnya.
Data WHO menyebutkan, sedikitnya 100.000 bayi di dunia lahir dengan CRS setiap tahunnya. Tidak ada pengobatan khusus untuk rubella, namun penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Penularan utama dari penyakit ini dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin.
Berbagai makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan rubella. Sama halnya jika anda menyentuh mata, hidung, atau mulut anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus rubella. #ari