Makassar, Sumselsatu.com – Sriwijaya FC (SFC) bertekad meraih kemenangan sekaligus memberikan kekalahan kandang perdana untuk PSM Makassar, saat kedua tim bentrok dalam lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2017, Minggu (21/5/2017) nanti malam.
Ya, Juku Eja memang memiliki rekor bagus setiap bermain di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, musim ini. Dari tiga pertandingan yang sudah dimainkan sejauh ini, PSM tidak pernah kehilangan poin dan meraup poin sempurna.
Bahkan pada tiga laga tersebut, gawang tim Juku Eja hanya sekali dibobol oleh penyerang tim tamu, yakni di partai pertama saat bertemu Persela Lamongan, Minggu (16/4/2017).
Setelah itu, dua tamu berikutnya yaitu Persija Jakarta, Minggu (30/4/2017) dan Arema FC, Rabu (10/5/2017) dipaksa pulang dengan tangan hampa, tanpa diberi kesempatan mencetak satu gol pun.
SFC sadar bakal tampil di bawah tekanan saat menyambangi markas pemuncak sementara Liga 1 itu. Namun, skuad Laskar Wong Kito siap membuat tuan rumah kesulitan dan mencuri poin.
“Kami tahu pemain akan mendapat tekanan dari penonton, tetapi saya yakin bisa mencuri poin di sini,” ujar Pelatih SFC Oswaldo Lessa.
“Para pemain kami sudah profesional dan ini sudah dilakukan persiapan menuju laga ini. Mereka tahu apa yang harus dilakukan,” ucapnya.
Dikatakan pelatih asal Brasil ini, para pemain Sriwijaya FC sudah melakukan berbagai simulasi menuju laga kontra PSM, termasuk juga kondisi stadion. Beto Goncalves dkk juga akan melakukan tekanan sejak menit awal, untuk menghidari serangan lawan. Sehingga, pertahanan mereka bisa meminimalisir serangan membahayakan dari lawan.
“Sekarang, kondisi fisik pemain sudah sangat baik, sehingga sangat berbahaya kalau kami main bertahan dan hanya mengharapkan bermain imbang,” kata Oswaldo.
“SFC tim besar dan harus siap dengan segala situasi, termasuk saat melawan PSM. Saat di Palembang, pemain sudah kami latih untuk cepat membaca pertandingan, baik untuk meredam lawan secara tim maupun individu,” ungkap Lessa.
Mantan pelatih Persipura Jayapura itu menegaskan Laskar Wong Kito tidak akan mengusung permainan negatif atau bertahan total demi mewujudkan target membawa poin di laga ini.
“Memang sulit meraih poin di Makassar, tapi target SFC juga tinggi sehingga harus bisa mendapat poin di manapun, tidak cuma di kandang saja. Tentu tidak bisa hanya bertahan saja. Jika ada kesempatan, harus juga berani menyerang dan menekan tim lawan,” tegasnya.
Lessa mengakui bila PSM merupakan salah satu tim unggulan di kompetisi musim ini.
“PSM punya kekuatan merata di seluruh lini. Posisi pertama sudah menunjukkan bagaimana bagusnya kualitas mereka saat ini,” pungkasnya.
Sementara itu, menghadapi SFC, PSM dalam kondisi terbaik. Pelatih PSM Robert Alberts, bisa memainkan Ferdinand Sinaga yang sudah bebas dari sanksi skorsing.
Tetapi, Ferdinand kemungkinan besar harus menunggu menit bermain dari bangku cadangan karena Robert lebih menyiratkan akan menduetkan Titus Bonai dan Reinaldo da Costa.
“Seandainya tidak ada aturan memainkan pemain U-23 sebagai starter, Ferdinand berpeluang besar main sejak menit awal,” ungkap Robert.
Bila duet Tibo-Reinaldo jadi starter, kualitas serangan PSM lebih menjanjikan karena selain keduanya, masih ada Wiljan Pluim yang kerap berperan sebagai penyerang lubang. Tipikal Wiljan dan Tibo yang selalu bergerak mencari ruang kosong bisa memecah konsentrasi lini belakang. Keduanya pun piawai dalam melepaskan umpan terukur ke Reinaldo yang bertindak sebagai eksekutor.
Sementara, keseimbangan lini tengah PSM tetap terjaga dengan penampilan duet jangkar M. Arfan dan Marc Klok yang juga memiliki agresivitas dalam membantu serangan.
“Berada di puncak klasemen membuat kami nyaman. Karena itu tidak ada jalan lain selain mengalahkan SFC agar target juara terjaga,” tegasnya.
Menurut Robert, Sriwijaya punya pemain asing yang bagus dan telah bermain bersama sejak musim lalu.
“Mereka juga tidak banyak melakukan perombakan pada materi pemain lokalnya,” papar Robert.
Di mata Robert, setiap klub yang menghadapi Sriwijaya jangan pernah melakukan kesalahan sekecil apapun.
“Mereka bermain dengan serangan yang sangat efektif. Terutama dalam melakukan serangan balik. Mereka juga bermain dengan fair,” ungkap pelatih asal Belanda ini.
Stopper sekaligus Kapten tim PSM Makassar Hamka Hamzah mengatakan secara mental tanding dan fisik. Bagi Hamka, SFC adalah lawan yang sulit dikalahkan, karena mempunyai komposisi pemain andal di semua lini.
“Apalagi mereka (pemain Sriwijaya) banyak yang sudah bersama-sama, termasuk (duet) Hilton (Hilton Moreira) dan Beto (Alberto Goncalves),” ujar Hamka.
“Tapi secara garis besar saya tahu karakter permainan mereka, karena sebelumnya juga sudah sering menjadi lawan di lapangan, sehingga ini menjadi modal untuk menghentikan pergerakannya,” jelas Hamka. (Ari)
PRAKIRAAN FORMASI :
PSM (4-4-2)
Mokodompit (PG), Zulkifly Syukur, Steven Paulle,Hamka Hamzah, Reva Adi (B), Romario, Marc Anthony, Klok, M. Arfan, Wiljan Pluim (T), Titus Bonai, Reinaldo Ellias (D).
Pelatih: Robert Alberts
SRIWIJAYA FC (4-3-3)
Teja Paku Alam (PG), Marco Meraudje, Yanto Basna, Bobby Satria, Zalnando (B), Yu Hyun Koo, Rahmad Hidayat, Tijani Belaid (T), Nur Iskandar, Maldini Pali, Beto Goncalves (D).
Pelatih: Oswaldo Lessa