Muratara, SumselSatu.com
Pengembangan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Muratara berangsur bangkit sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati. Dengan dikembangkan budidaya padi Dayang Rindu di lahan tidur Dusun XI Tebing Tingkip Desa Rantau Kadam Kecamatan Karang Dapo.
Terbukti, dilakukan panen raya padi pertama di tahun 2018. Panen raya dilakukan langsung Bupati Muratara H Syarif Hidayat didampingi Ketua Tim PKK Muratara, Ny Lia Mustika Syarif Hidayat, Dandim 0406, Letkol Kav Dodi Syamsurizal, Sekda Muratara, H Abdullah Makcik dan Kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan, Suhardiman mengungkapkan Panen Raya padi Dayang Rindu perdana di tahun 2018 ini benar-benar memberikan sejarah baru bagi Muratara dalam bidang pertanian.
Karena, dengan keterbatasan yang ada Kabupaten Musi Rawas Utara dapat panen raya.
“Sejarah pengembangannya sendiri Dinas Pertanian mendapatkan bibit dayang rindu varietas lokal. Namun, para petani kesulitan dalam pengembangannya. Lalu, bertemulah dengan salah satu warga Rantau Kadam yakni Kadam Kamilu. Mau menanam padi tersebut di lahan empat hektar dan sanggup mengembangkan varietas baru,” jelas Suhardiman di sela-sela Panen Raya padi Dayang Rindu di lahan tidur Rantau Kadam, Kamis (1/2/2018).
Menurutnya, dengan dibimbing petugas pertanian lapangan (PPL) dan usaha maksimal. Akhirnya varietas padi Dayang Rindu yang dikembangkan berhasil dengan kondisi lahan tidur. Atas keberhasilan ini, Dinas Pertanian Dan Perikanan berkeyakinan padi varietas Dayang Rindu dapat dikembangkan di desa lainnya.
“Kita kembangkan nanti padi varietas ini dikecamatan lainnya. Sehingga, hasil pertanian dapat meningkat memberikan kesejahteraan Bagi masyarakat,” katanya.
Dia menjelaskan, secara target nasional di tahun 2017 ini produktivitas padi di Kabupaten Muratara telah melampaui target sebesar 0,2 persen dari target 11.700 hektar. Yang tersebar di Kecamatan Rawas Ulu, Karang Dapo dan Karang Jaya.
Sementara itu Bupati Musi Rawas Utara, H Syarif Hidayat mengatakan kedepannya padi varietas Dayang Rindu harus dikembangkan di Kecamatan lain. Dan meminta para Camat untuk mendata jumlah lahan tidur di daerah masing-masing untuk dijadikan lahan yang produktif.
“Kita kembangkan padi varietas Dayang Rindu bertepatan dengan lesunya usaha karet. Sehingga, produk pertanian padi menjadi alternatif dan memberikan peningkatan ekonomi masyarakat di Muratara,” tegas H Syarif Hidayat.
Bupati menjelaskan, dirinya mau ke pemerintah pusat khususnya Kementerian Pertanian mau memberikan hasil untuk penanaman padi varietas Dayang Rindu di lahan tidur Muratara.
“Saya kalau ke pusat, makan selalu dibilang berasnya Dayang Rindu, Nah, kita bisa produk hal tersebut, tentunya ini membawa berkah Bagi kabupaten kita,” ujarnya.
Dia menambahkan untuk saat ini panen perdana di tahun 2018 ini agar dijadikan bibit bagi para petani di Kecamatan lain.
“Kita juga akan bantu legalitas tanah yang dimiliki warga untuk pembuatan sertifikat tanah melalui program PTSL. SIlahkan nanti Asisten mendata tanah yang belum bersertifikat tersebut,” pungkasnya. #gky