Stockholm, Sumselsatu.com –Â Manchester United melengkapi koleksi trofi juara di kompetisi Eropa setelah meraih gelar Liga Europa. Setan Merah memenangi kompetisi yang dulunya bernama Piala Eropa usai seusai menang atas Ajax Amsterdam.
Pada pertandingan di Friends Arena, Kamis (25/5/2017) dinihari WIB anak asuh Jose Mourinho itu menang 2-0 atas Ajax berkat gol Paul Pogba (18′) dan Henrikh Mkhitaryan (48′).
Sebagai juara, MU berhak langsung tampil di fase grup Liga Champions musim depan. Selain itu, MU pun menyamai jejak Juventus, Ajax, Bayern Muenchen, dan Chelsea yang sanggup menyapu bersih seluruh kejuaraan antarklub Eropa. Mereka memenangi trofi Liga Champions, Liga Europa, dan Piala Winners yang kini sudah dihapus.
Pada awal pertandingan Ajax memperlihatkan upaya mendominasi permainan. Namun, dalam 10 menit pertama tidak ada peluang bagus yang tercipta.
Baru pada menit ke-15 Bertrand Traore bisa melepaskan tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti. Namun, usahanya tersebut digagalkan kiper Man United, Sergio Romero.
MU mampu mencetak gol lewat Paul Pogba pada menit ke-18. Pogba melepas tembakan dari luar kotak penalti yang berbelok arah setelah menyentuh kaki Sanchez dan membuat Onana mati langkah. United pun unggul 1-0.
United menjadi semakin nyaman setelah keunggulan satu gol mereka. Ajax tak mampu menembus pertahanan berlapis MU yang digalang dari lini tengah. Sebaliknya, serangan-serangan kilat United mampu mengancam pertahanan Ajax beberapa kali. namun sampai babak pertama usai, skor 1-0 untuk keunggulan United tetap bertahan.
MU mengawali babak kedua dengan agresif. Serangan cepat United mampu diselesaikan dengan gol kedua lewat Henrikh Mkhitaryan pada menit ke-48. Lewat tendangan sudut, Chris Smalling mengarahkan bola ke arah Mkhitaryan. Pemain asal Armenia itu lalu mengarahkan bola dengan akrobatik melewati penjagaan lawan. United pun unggul 2-0.
Ajax seperti kehilangan ide untuk bisa membongkar pertahanan MU. Mereka bisa dengan bebas menguasai bola, tapi hanya sampai ke lini tengah. Saat memasuki area pertahanan MU, penjagaan amat ketat, baik man to man marking maupun zonal marking.
Berbagai perubahan dilakukan kedua pelatih, namun sampai laga berakhir skor 2-0 tetap bertahan. MU pun dinobatkan sebagai juara Liga Europa 2016/17. (Son)