SMAN 13 Palembang Belum Terapkan Kebijakan Penghapusan Guru Honorer

Kepala SMAN 13 Palembang H Ridwan Nawawi. (FOTO: SS 1/YANTI).

Palembang, SumselSatu.com

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Palembang, belum menerapkan kebijakan rencana penghapusan guru honorer di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik). Pasalnya, kebijakan itu akan berdampak pada kekurangan guru di sekolah.

“Kebijakan mengenai penghapusan guru honorer belum diterapkan dan akan diubah dan diganti dengan sistem lain. Jika guru honorer dihilangkan dan tidak diganti maka akan terjadi banyak sekali kekosongan guru di sekolah,” ujar Kepala SMAN 13 Palembang H Ridwan Nawawi, SAg, MSi

“Saya berharap agar pemerintah dapat mengisi kekurangan guru. Serta mengisi berbagai regulasi jika memang guru honorer tidak dapat diterapkan lagi pada tahun depan,” tambahnya.

Dia mengatakan, SMAN 13 Palembang saat ini memiliki 73 orang guru. Pada tahun ini sebanyak 8 orang akan pensiun. Serta masih ada sekitar 20 guru honorer. Selanjutnya, empat guru akan diangka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Guru yang akan diangkat PPPK adalah guru olahraga, guru geografi dan guru sejarah. Kebutuhan guru di SMAN 13 berjumlah puluhan guru,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (22/9/2022).

Ridwan mengungkapkan, SMAN 13 Palembang sudah menerapakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), secara mandiri. Tentu saja guru juga butuh dilatih untuk bisa menerapkan IKM dan memberikan pelajaran yang maksimal kepada para siswa.

“Kita sudah memberikan pelatihan kepada guru untuk IKM. Jadi para guru sudah bisa menerapkan kepada siswanya di dalam kelas mengenai kurikulum baru tersebut,” katanya. #Yan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here