Sumsel Jadi Prioritas Ketum PDI Perjuangan

PRIORITAS---Suasana pembukaan Rakerdasus DPD PDI Perjuangan Sumsel, di Asrama Haji, Minggu (11/2/2018).

Palembang, SumselSatu.com

DPD Provinsi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Sumsel menggelar Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) di Asrama Haji, Minggu (11/1/2018). Rakerdasus ini dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.

Rakerdasus PDI Perjuangan ini dibuka oleh Wakil Bendahara DPP PDI Perjuangan, Rudianto Chen. Dalam sambutannya, Rudianto Chen mengatakan, Sumsel ini adalah daerah fenomenal. Karena Pak Taufik Kiemas berasal dari Sumsel, sehingga Sumsel jadi perhatian khusus DPP.

Pasalnya, dari 17 provinsi yang melaksanakan Pemilukada, sudah banyak provinsi yang meminta pelaksanaan Rakerda agar dihadiri Ketum. Tapi Ketum  memilih memprioritaskan Rakerdasus Sumsel yang diutamakan.

“Ketum sangat memperhatikan Sumsel. Mau tidak mau kita harus bekerja keras dalam Pemilukada di Sumsel,” ujarnya.

Rudianto mengungkapkan, yang hadir di sini adalah tokoh partai, pengurus DPD, DPC hingga anak ranting.

“Namanya tokoh partai, jadi kita harus berkelakuan seperti tokoh partai. Jangan berkelakukan seperti orang yang tidak ada kemampuan. Karena waktunya sudah sangat dekat, sangat mepet. Seandainya DPC macet, sebagai tokoh partai kita terus bergerak.Tidak ada lagi menunggu. Kita ini orang yang punya cita-cita berjuang untuk daerah kita,” katanya.

Dia menjelaskan, kader yang dicalonkan di Pemilukada sudah melalui proses yang panjang. Karena DPP menilai yang diusung bisa menjadikan rakyat di daerah lebih sejahtera.

“Yang dipilih, diharapkan bekerja dengan hati, bukan memikirkan diri sendiri. Bagaimana menyejahterakan rakyatnya.Yang belum dicalonkan di Pemilukada, jangan kecewa. Karena yang dipilih dinilai yang terbaik, yang telah melalui pertimbangan. Sekarang kita berpikir untuk bekerja memenangkan pilgub.Kalau sudah jadi kita doktrin terus agar bekerja untuk rakyat,” tegas Rudianto.

Menurutnya, Pemilukada dilaksanakan 5 tahun sekali. Jadi kalau kader partai lengah maka akan menyesal.

“Kita geregatan kalau yang terpilih bukan kader kita,” ucapnya.

Rudianto mengungkapkan, waktu yang tersisa untuk Pemilukada ini sudah sangat dekat. Sehinga kader yang dicalonkan dalam Pemilukada tidak bisa mengunjungi satu persatu kelurahan atau desa.

“Karena cagub, wagub, cabup tidak bisa mengunjungi. Ya kita sebagai kadernya yang harus bergerak. Kalau calon kepala daerah bisa hadir di suatu wilayah bisa mendapatkan 80 persen suara. Setidaknya wilayah yang tidak dihadiri calon kepala derah bisa mendapatkan 70 persen suara. Kalau cuma dapat 20 persen, artinya dia kurang militan,” papar Rudianto.

Dia menambahkan, pihaknya bangga dengan kepemimpunan pak Giri Ramanda N Kiemas karena banyak  kader PDI Perjuangan jadi kepala daerah. “Saya berharap di Pemilukada tahun ini lebih banyak kader kita yang menjadi kepala daerah. Selain itu, saya berharap anggota fraksi yang sudah menikmati fasilitas dari partai. Saatnya kita bekerja untuk partai,” tegasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumsel Ilyas Panji mengatakan, Rekerdasus ini dalam rangka  untuk memenangkan Cagub dan Cawagub Dodi Reza dan Giri Ramanda N Kiemas.

“Jargon kita Maju Bersama, Menang Bersama. Hari ini Rakerda kita dihadiri Ketum. PDI Perjuangan sudah memutuskan mengusung Dodi dan Giri. Ini kewajiban kita memenangkan Dodi- Giri. Kita juga ada beberapa kader yang dicalonkan sebagai walikota, cabub dan cawabup. Mereka juga harus dimenangkan,” paparnya.

Ilyas mengungkapkan, jika ada kader PDI Perjuangan yang mendukung  kader lain, itu intrik. “Kader yang mendukung pasangan cagub dan cawagub lain, akan ada sanksi sampai dengan pemecatan.Kita semua tahu, ketika bergabung di PDI Perjuangan kita harus tegak lurus dengan DPP. Hampir semua yang dicalonkan pada Pemilukada adalah kader PDI Perjuangan.

Jadi tidak ada kader karbitan. Kita sama-sama berjuang untuk cagub dan cawagub Dodi-Giri. Dari tingkat anak ranting, ranting, DPC dan DPD kita bergerak terus untuk kemenangan Dodi-Giri,” pungkasnya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here