Pangkalan Balai, SumselSatu.com
Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan Program Padat Karya Tunai di Desa Banyuurip Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Senin (22/1/2018).
“Saya ngecek lagi program padat karya tunai yang dikerjakan di Desa Banyu Urip Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan,” kata Jokowi di lokasi Program Padat Karya Tunai Desa Banyu Urip Kecamatan Tanjung Lago.
Presiden Jokowi menyebutkan proyek padat karya tunai dengan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan saluran irigasi itu akan dikerjakan selama kurang lebih 50 hari.
“Pekerjanya saat ini ada 126 orang,” kata Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sumsel Alex Noerdin.
Jokowi menyebutkan di Provinsi Sumsel akan ada 180 titik pelaksanaan Program Padat Karya Tunai dengan anggaran Rp41 miliar.
“Ini dipakai untuk padat karya tunai dan swakelola. Pekerjaannya berupa pemeliharaan dan perbaikan irigasi, untuk peningkatan produksi pangan,” jelasnya.
Mengenai pengawasan penggunaan anggaran yang cukup besar, Presiden mengatakan pekerjaan itu ditangani oleh perkumpulan petani pemakai air.
“Ini diawasi oleh balai pengairan Kementerian PUPR, fungsi kontrolnya ada di situ,” ujarnya.
Presiden berharap gaji yang diterima setiap minggu maka peredaran uang di desa dan daerah akan semakin meningkat.
Menurut dia, gaji mingguan itu akan meningkatkan konsumsi karena daya beli masyarakat meningkat.
“Ini dilakukan disambil menunggu sebentar lagi ini akan memasuki musim panen. Di Sumsel ada 230.000 hektare yang akhir Januari ini mulai panen raya,” kata Jokowi. #fri