​SFC Temukan Komposisi Terbaik Lini Belakang

Palembang, SumselSatu.com

Sriwijaya FC (SFC) akhirnya menemukan kompisisi terbaik di lini belakang dengan menempatkan tiga pemain bertahan, Bobby Satria, Muhammad Robby dan Gilang Ginarsa.

SFC mampu tidak kebobolan dan menang 2-0 atas Persela Lamongan di Stadion Bumi Sriwijaya, Selasa (26/9/2017). Kemenangan itu sekaligus mengakhiri catatan empat kekalahan Laskar Wong Kito.

Pelatih SFC Hartono Ruslan mengatakan, kemenangan mereka berkat seluruh pemain dapat disiplin dan tenang selama jalannya pertandingan.

“Lini belakang sudah kuat dengan menempatkan Boby Satria, Gilang, dan Muhammad Roby. Mudah-mudahan ke depan tiga pemain belakang ini akan terus dimainkan. Karena kita sudah menemukan ritmenya,” kata Hartono.

Selama ini, Hartono mengakui jika lini belakang SFC selalu menjadi masalah. Dengan beberapa kali pergantian lini belakang, akhirnya dapat ditemukan ritme baru.

“Memang lini belakang selalu jadi masalah. Tapi pada pertandingan ini yang terbaik,” ujarnya.

Meskipun absenya Yanto Basna pada pertandingan kemarin, karena ingin mengurus kuliah di Yogyakarta. Tetapi hal itu tidak membuat SFC kewalahan.
“Susunan pemain belakang berlanjut. Tak ada masalah Yanto Basna izin,” katanya.

Selain pemilihan lini belakang, Hartono menyebut kemenangan anak asuhnya pada laga ini karena bermain disiplin dan sabar setelah banyak tertekan pada babak pertama.

“Mereka tidak terburu-buru dan terus fokus, soal kartu merah Manda Cingi saya pikir apa yang dilakukannya memang wajar karena tugasnya memotong serangan lawan. Tetapi memang sudah sempat ingin kami ganti dengan Ichsan namun batal karena kartu merah itu,” jelasnya.

Menurutnya, poin penuh ini memang sangat diperlukan oleh pihaknya mengingat sebelumnya mengalami empat kekalahan beruntun dan diberondong 13 gol oleh lawan.

“Semoga dengan pindah kandang ini mampu membawa keberuntungan, tapi poin penuh memang sangat penting buat SFC untuk meningkatkan mental pemain, mereka harus tetap percaya diri dan kompak menghadapi sisa musim ini. Tadi saya sengaja terus berteriak agar mereka fokus karena sebelumnya pun sudah pernah unggul 2-0 tetapi gagal menang,” tambahnya.

Sementara Pelatih Persela Aji Santoso menilai, kekalahan ini akibat pemainnya tidak mampu mengantisipasi serangan balik SFC.

“Saya memasukkan dua pemain setelah adanya kartu merah. Tujuannya membuat formasi berbeda untuk lebih menekan pertahanan SFC. Tetapi justru kami yang keasyikan menyerang gagal mengantisipasi serangan balik,” beber Aji.

“Situasi ini yang membuat kami sulit secara mental untuk mengejar ketertinggalan. Seandainya tidak terjadi gol kedua, mungkin ceritanya akan berbeda. Saya cukup menyayangkan, karena tim kami kemasukan bukan dari proses bola individu atau hidup, tetapi karena kesalahan kami sendiri yang gagal menjaga area sepertiga pertahanan. Ini yang akan jadi evaluasi kami di laga pertandingan selanjutnya,” pungkasnya. #Ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here