500 Rumah Tidak Layak Kota Palembang Dijanjikan Bakal Direnovasi

AUDIENSI---Walikota Palembang Ratu Dewa menerima audiensi dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Rabu (15/10/2025). (FOTO: KOMINFO).

Palembang, SumselSatu.com

Sebanyak 3.200 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota (Pemko) Palembang yang setidaknya dalam lima tahun ini mesti diselesaikan. Kabar baiknya, dari 3.200 RTLH Kota Palembang, sebanyak 500 unit rumah akan dilakukan perbaikan dalam program bedah rumah.

Hal tersebut diungkapkan Walikota Palembang Ratu Dewa saat menerima audiensi dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Rabu (15/10/2025). Bedah rumah ini menjadi salahsatu kerja sama strategis antara Pemerintah Kota Palembang dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Ratu Dewa menyampaikan usulan agar bantuan difokuskan pada kawasan bantaran Sungai Musi dan wilayah sekitarnya, yang masih banyak dihuni masyarakat dengan kondisi rumah tidak layak.

Baca Juga  GSSL Group Sediakan Beasiswa Bagi Mahasiswa STAIS Bumi Silampari

“Di bantaran Sungai Musi masih banyak warga dengan rumah tidak layak huni. Saya berharap program ini bisa menyasar daerah tersebut. Selain bermanfaat bagi warga, hal ini juga berdampak positif bagi sektor pariwisata, karena wajah kota akan semakin tertata,” ujar Dewa.

Melalui kerja sama ini, Pemko Palembang berharap langkah nyata tersebut dapat mempercepat upaya mewujudkan Palembang bebas rumah tak layak huni, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan kemiskinan.

Perwakilan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia Andre menyampaikan apresiasinya terhadap respons cepat yang ditunjukkan Pemko Palembang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) dalam menindaklanjuti program sosial tersebut.

“Harapan kami, penerima manfaat nantinya benar-benar tepat sasaran berdasarkan data yang ada,” kata Andre.

Baca Juga  Zakat Prajurit Yonif 141/AYJP Untuk Bedah Rumah

Program bantuan ini merupakan dukungan dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dan Yayasan Buddha Tzu Chi yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

Tujuannya tidak hanya untuk memperbaiki rumah tidak layak huni, tetapi juga untuk mendukung penurunan angka kemiskinan ekstrem di daerah, sekaligus mengurangi beban pemerintah daerah.

Andre menjelaskan, Tzu Chi akan mengerahkan relawan untuk melakukan survei lapangan guna memastikan penerima manfaat sesuai dengan kriteria prioritas.

“Kami akan memprioritaskan keluarga dengan anggota yang lebih banyak, lansia, dan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Kalau memungkinkan, lokasi penerima program juga berdekatan agar lebih mudah dalam pelaksanaan,” katanya. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here