Giri Ramanda Terima Penghargaan Koi Nasional

Presiden ZNA Chapter Palembang H M Giri Ramanda N Kiemas berpose bersama tropi.

Palembang, SumselSatu.com

Presiden ZNA Chapter Palembang H M Giri Ramanda N Kiemas menerima sejumlah Penghargaan dan Tropi The 1st Bupati Cup-ZNA Blitar Junior. Blitar sebagai wilayah yang mempunyai banyak peternak Ikan Koi menyelenggarakan kompetesi koi bergengsi tingkat nasional.

The 1st Bupati Cup-ZNA Blitar Junior digelar selama tiga hari, pada 15-17 Desember 2017, di Pendapa Sasana Adhi Praja, Kabupaten Blitar. Pesertanya adalah penghobi koi dari penjuru negeri.

Giri Ramanda Kiemas dan jajarannya mampu duduk di peringkat 7 besar perkoian nasional pada ajang tersebut dengan perolehan 5750 poin. Berada di peringat pertama adalah Leo Herry dari Jakarta dengan 64900 poin, Hendra Kurniawan (Blitar) 14350 poin, Eveline Halim (Ciamis) 10500 poin, dan Hartono Sutanto (Sidoarjo) 7300 poin. Kemudian, Koi Kings (Blitar) dengan 7150 poin, dan D Ronny AS (Lumajang) dengan 6150 poin.

Giri mendapatkan penghargaan untuk enam kategori. Yakni,  Junior Champion Botan (Shusui 35 BU),  Best in Size Botan (Asagi 45 BU), dan Best in Size Botan (Shusui 50 BU). Kemudian, 1st Prize Botan (Shusui 40 BU), 2st Prize Goshiki Ginrin 45 BU, dan 2st Prize Kohaku 55 BU.

“Alhamdulillah, saya bersama ZNA Chapter Palembang mendapatkan sejumlah penghargaan di ajang kompetisi koi bergengsi tingkat nasional di berbagai kategori. Ini pertama kali kami ikut kompetisi. Bupati Cup-ZNA Blitar Junior ini juga baru pertama kali digelar di Blitar,” ujar Giri Ramanda Kiemas kepada SumselSatu di Palembang, Senin (18/12/2017).

Giri mengatakan, keikutsertaannya di The 1st Bupati Cup-ZNA Blitar Junior tersebut semata-mata untuk memberikan semangat kepada para pencinta koi yang tergabung dalam NZA Chapter Palembang.

“Semoga ke depan prestasi koi-koi ini dapat lebih bersinar lagi,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Giri berharap ke depan ZNA Chapter Palembang dapat menjadi tuan rumah kompetisi serupa. Perlombaan koi-koi nanti akan membuat orang datang ke Palembang, Sumsel. Hal itu juga dapat menginspirasi peternak ikan di Sumsel untuk dapat membudidayakan ikan hias tersebut.

Dilansir dari JatimTimes, ZNA Blitar Chapter selaku penyelenggara kontes mengaku sangat bangga atas selesai acara yang bertujuan mengenalkan industri koi Blitar ke level internasional tersebut berjalan lancer, sehingga bisa mendorong sektor industri lainnya, terutama pariwisata dan industri kreatif.

“Alhamdulilah event yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar ini berjalan sukses. Dengan diikuti 359 lebih peserta 1186 ekor yang merupakan rekor terbesar yang pertama terjadi di Blitar,” ujar Presiden ZNA Blitar Chapter Mohammad Syafii Tamam, Minggu (17/12/2017).

Menurut Syafii, animo masyarakat penikmat koi sangat besar. Peserta dari luar Jawa Timur,  seperti Jawa Barat, Jakarta, Bandung, dan lainnya jauh-jauh datang ke Blitar untuk mengikutsertakan ikan koi yang terdiri empat kategori, yaitu Gosake, Sakura, Shubaki, Botan, terbaik milik mereka.

“Meski kalah dan menang, juga happy. Ikan yang diturunkan berkualitas kalau menang memang layak menang kalau kalah memang ada yang lebih baik. Sedangkan juaranya mendapat uang pembinaan. Namun yang lebih penting sebagai grand champion, harga diri kalau ikan mereka terbaik dan nilainya meningkat hingga ratusan juta,” ujarnya.

Bupati Blitar Rijanto mengatakan, digelarnya kontes koi ini berdampak pada industri koi di Kabupaten Blitar. Sehingga masyarakat terutama petani dan penghobi bisa tahu koi jenis baik dengan mengikuti kontes ini.

“Dampak industri koi kekinian seperti apa. Kalau reproduksi tahu, market saat ini seperti apa. Kalau tidak ikut menyaksikan acara ini, bisa ketinggalan,” ujar Rijanto. #arf

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here