Anita Ajak Masyarakat Manfaatkan LRT

MONITORING---Ketua DPRD Sumsel Hj R A Anita Noeringhati saat monitoring dan peninjauan lapangan ke Kantor LRT KAI Banyuasin, Kamis (25/8/2022). (FOTO: SS 1/ARI).

Palembang, SumselSatu.com

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (DPRD Sumsel) Hj R A Anita Noeringhati, SH, MH, mengajak semua elemen terlibat dalam memanfaatkan Light Rapid Transit (LRT) Palembang-Banyuasin, Sumsel.

“LRT ini yang pertama di Indonesia. Ini aset kita dan kebanggaan warga Sumsel sehingga harus benar-benar kita manfaatkan,” ujar Anita.

Anita menyampaikan hal itu saat
monitoring dan peninjauan lapangan ke Kantor LRT Kereta Api Indonesia (KAI) Banyuasin, Kamis (25/8/2022). Anita mengatakan, saat ini pemasukan dari LRT ini hanya mengandalkan tiket/karcis penumpang, sehingga tidak cukup untuk menutupi biaya operasional.

“Kita berharap LRT ini selain sebagai transportasi, juga menjadi sarana edukasi terintegrasi dengan melibatkan lembaga pendidikan. Selian itu, pemanfaatan aset untuk komersil dapat dilakukan di sepanjang LRT dan stasiun yang dimiliki,” kata perempuan pertama yang menjabat Ketua DPRD Sumsel itu.

Anita mengajak semua elemen terlibat aktif dalam pemanfaatan LRT, sehingga nantinya pemasukan bukan hanya dari tiket, tapi iklan dan inovasi yang dikelola oleh menejemen.

“Saya mengajak semua elemen termasuk Pemprov Sumsel, Pemerintah Kota Palembang dan swasta untuk terlibat, mulai dari pemanfaatan aset, penyediaan lahan parkir, support even dan dorongan pemanfaatan LRT. Ke depan kita berharap bisa memberikan pemasukan ke daerah lewat LRT,” ujar Anita yang dari Partai Golongan Karya (Golkar) itu.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan Dedik Tri Istiantara mengatakan, saat ini minat masyarakat untuk naik LRT mengalami peningkatan. Dari data, tahun 2021 lalu, sebanyak 1,5 juta penumpang naik LRT. Sementara tahun ini di bulan Agustus saja sudah mencapai 1,7 juta lebih penumpang.

“Terbanyak saat weekend, apalagi jika ada even seperti 17 Agustus lalu masyarakat menonton lomba Bidar. Dari 13 stasiun terbanyak naik dan turun di Stasiun Asrama Haji dan Ampera,” kata Dedik.

Ia menyebutkan sejumlah inovasi sudah dilakukan dalam meningkatkan jumlah penumpang, diantaranya dengan memberikan promo untuk kategori pelajar, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan umum.

Tiket dari Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Rp10 ribu, selain itu Rp5 ribu. Juga ada kerjasama dengan Damri untuk mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) dan promo lainnya.

Terkait pemanfaatan aset, pihaknya kini sedang melakukan survey dengan melibatkan pihak Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta agar ke depan bisa termanfaatkan sekaligus menjadi tambahan pemasukan dari sektor lain untuk memenuhi kebutuhan operasional LRT.

“Dalam satu tahun operasional kita mencapai Rp120 miliar. Kita mengharapkan dukungan dari pemerintah setempat untuk dapat mensukseskan program kami,” katanya. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here