Biaya Pendidikan Tinggi Picu Anak Putus Sekolah

MILAD MUHAMMADIYAH ---- Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Hafisz Tohir saat menghadiri acara milad ke-106 Muhammadiyah di gedung SD Muhammadiyah, Balayuda, Palembang, Sabtu (15/12/2018). (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Pendidikan adalah tonggak utama dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Untuk itu, biaya pendidikan hendaknya jangan sampai tinggi karena itu bisa memicu generasi muda putus sekolah.

“Generasi ke depan minimal tamat SMA. Jangan sampai generasi ke depan putus sekolah dengan berbagai alasan, terutama biaya. Kalau biaya murah maka akan semakin tinggi generasi muda menempuh pendidikan. Kalau mahal tentu banyak yang tidak sekolah karena tidak mampu membayar sekolah,” kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Hafisz Tohir saat menghadiri milad ke-106 Muhammadiyah di gedung SD Muhammadiyah, Balayuda, Palembang, Sabtu (15/12/2018).

Hafisz Tohir menegaskan, generasi penerus bangsa harus memiliki pendidikan tinggi kalau hendak bersaing dengan orang-orang luar.

“Di luar negeri, seperti di Jerman, pemerintah setempat sudah memberlakukan sekolah free. Dengan free akan semakin tinggi anak-anak sekolah,” ujar Hafisz.

Selain pendidikan, untuk menghasilkan SDM yang mumpuni dan berkualitas, menurut Hafisz,  generasi muda harus diberi nutrisi yang baik yaitu daging dan susu. Anak-anak  diberi makan bergizi akan cerdas dan pintar.

“Kalau di kita daging itu mencapai Rp120 ribu/kg sedangkan di Jerman hanya Rp 40 ribu. Begitu juga susu sangat mahal,” ucapnya.

Untuk itu, Hafisz berharap, kader-kader Muhammadiyah semakin banyak yang duduk di lembaga-lembaga strategis di pemerintahan. “Saya akan terus berkhidmat untuk Muhammadiyah, karena telah membesarkan saya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kecamatan  Ilir Timur (IT) I, Nawawi mengatakan, Muhammadiyah adalah organisasi besar dan gerakan dakwah akan terus dilakukan.

“Negeri ini  sedang dilanda bencana. Ini peringatan kepada umat Islam, harus pandai membaca apakah ini peringatan untuk  kalangan umat ataupun umaroh,” pungkasnya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here