Enam Kabupaten/Kota di Sumsel Masuk Zona Merah Rawan Longsor, Pagaralam Salah Satunya

Plt Kepala BPBD Provinsi Sumsel, Iriansyah

Palembang, SumselSatu.com

Mulainya musim penghujan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengakibatkan beberapa Kabupaten/Kota di tandai sebagai daerah rawan bencana longsor. Terutama, bagi daerah berdataran tinggi dan bertebing yang sangat berpotensi terjadinya bencana tanah longsor.

Hal ini diungkapkan, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Iriansyah, ketika saat dijumpai di kantornya, Minggu (17/12/2017).

“Ada Enam Kabupaten/Kota yang sangat berpotensi bencana longsor”, ujarnya.

Enam daerah tersebut, jelas dia, merupakan daerah yang memiliki dataran tinggi dan memiliki intensitas pergerakan tanah dan curah hujan menengah menuju tinggi.

“Ya, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten OKU Induk, Kota Pagaralam dan beberapa Kecamatan di Kabupaten Muara Enim”, ungkap Iriansyah.

Meskipun tidak seluruh kecamatan pada kabupaten/kota memiliki intensitas Menengah-Tinggi, akan tetapi ada 2 daerah yang semua kecamatanya harus di waspadai terjadi bencana longsor.

“Ya, Kabupaten OKU Selatan dan Pagaralam seluruh kecamatanya memiliki intensitas pergerakan tanah Menengah menuju Tinggi yang bisa berakibat terjadinya longsor, Bahkan ada salah satu kecamatanya di OKU Selatan yang memiliki Intensitas Tinggi”, ungkapnya.

Untuk itu, tambah Iriansyah, BPBD akan terus meningkatkan koordinasi dengan stakeholder terkait yang ikut menyiagakan bencana longsor dan banjir.

“Pada kondisi musim penghujan ini kita bersama dinas terkait terus menyiagakan bila ada terjadi banjir maupun longsor”, bebernya.

Selain siaga dalam hal kecepatan penanggulangan, pihaknya juga menyiagakan logistik dan sarana dan prasarana untuk bisa membantu bila ada daerah yang terkena dua bencana ini.

“Siaga bukan mesti SDMnya saja, Logistik dan sarana juga penting”, tegas Iriansyah.

Sementara itu, untuk daerah rawan banjir di Provinsi Sumsel, hampir seluruh Kabupaten/Kota di setiap kecamatanya memiliki potensi rawan banjir. Hanya di Kabupaten/Kota yang berdataran tinggi saja yang tidak memiliki potensi rawan banjir. #ard

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here