Palembang, Sumselsatu.com – Untuk menentukan dan menetapkan siapa yang akan diusung pada Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sumsel 2018 nanti, DPD PDI Perjuangan akan melihat hasil survei.
Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel H M Giri Ramanda N Kiemas mengatakan, survei akan dilakukan pada Agustus dan November mendatang.
“Karena partai kami menentukan siapa yang akan diusung tetap berdasarkan survei,” ujar Giri saat jumpa pers di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumsel, Senin (10/7/2017).
Giri menambahkan, sebelum survei, setiap bakal calon diwajibkan mengikuti mekanisme partai, mulai mendaftar sebagai calon, melakukan fit and proper test yang dilakukan DPP PDI Perjuangan.
“Nanti kami akan mengusulkan tiga nama ke DPP. Kemudian, DPP akan melakukan survei terhadap tiga kandidat yang berpeluang untuk diusung, karena survei menjadi patokan utama,” ungkapnya.
Ketua DPRD Sumsel itu melanjutkan, DPD PDI Perjuangan Sumsel mulai membuka pendaftaran calon kepala daerah bupati/walikota dan Gubernur Sumsel Tahun 2018 dimulai pada 10 Juli -21 Juli. Untuk pengembalian formulir dari 22 – 28 Juli 2017, sedangkan perbaikan berkas pencalonan pada 29 Juli – 3 Agustus.
Ketua Tim Penjaringan Pilkada Serentak Sumsel DPD PDI Perjuangan Sumsel, Yudha Rinaldi menjelaskan, sesuai dengan SK DPP PDI Perjuangan, pendaftaran dilakukan terbuka. Jadi, memberikan peluang bagi kader eksternal untuk diusung.
Siang tadi, mantan Walikota Palembang Eddy Santana Putra ikut mengambil formulir pendaftaran.
“Masih sempat untuk sosialisasi. Survei masih ada, kalau begerak akan semakin tinggi, dan saya tetap berjuang untuk PDIP. Semua kader berhak untuk mencalonkan diri, nanti kan ada mekanisme karena keputusan ada di DPP,” katanya. (arf)
