Baturaja, SumselSatu.com
Meski harga jual telur ayam yang dijual pedagang di beberapa pasar tradisional Kota Baturaja perlahan mulai merangkak naik. Namun permintaan telur jelang Natal tahun ini oleh pembeli terbilang stabil.
Begitupula dengan stok telur yang dijual pedagang cukup aman. Kenaikan harga telur ini sejak dua hari lalu merangkak dari harga Rp18 ribu/kilogram menjadi Rp21 ribu/kilogram di tingkat pedagang besar dan kios di pasar.
Menurut pedagang, meski naik kenaikan harga permintaan atau penjualan telur terbilang stabil. Pasalnya menurut pedagang, permintaan telur diprediksi tidak akan terlalu tinggi. Lantaran masyarakat di Kota Baturaja tidak terlalu membutuhkan banyak telur untuk kebutuhan jelang Natal ataupun tahun baru mendatang.
“Sebelum naik masih kita jual Rp18 ribu/kilogram. Untuk saat ini harganya sudah Rp21 ribu/kilogram. Ada kenaikan Rp3 ribu,” kata pedagang telur di pasar RS Sriwijaya,Haris (30), Senin (18/12/2017).
Menurut dia, meski naik Rp3 ribu, permintaan telur belum banyak. Stok telur pun, terbilang aman dan banyak. “Pembeli masih normal seperti hari-hari biasa. Stok telur banyak, jika habis langsung diantar agen telur hari ini juga,” aku Riduan.
Disinggung menghadapi Natal mendatang akan ada kenaikan permintaan telur? Diakuinya, meski mayoritas masyarakat di Baturaja tidak merayakan Natal, namun untuk mengantisipasi kenaikan permintaan telur jelang Natal, diapun mengaku akan menambah stok telur ditokonya.
“Kalau hari biasa, paling habis satu peti sampe dua peti. Kalau ada hari besar biasanya stok telur akan kita tambah,” tandasnya. #ori
