
Palembang, SumselSatu.com
Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) Sumatera Selatan (Sumsel) diluncurkan di Griya Agung, Palembang, Senin (3/12/2018). Warga Sumsel dapat menyampaikan keluhan atas pelayanan publik melalui aplikasi LAPOR!.
Prof Dr Diah Natalisa, MBA, Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI mengharapkan, dengan adanya JIPP Sumsel, akan menumbuhkan inovasi, dan sarana penyebarluasan dan pembelajaran inovasi pelayanan publik yang dikembangkan. Baik di tingkat provinsi maupun kabupaten-kota di Sumsel, dan dapat memberikan pelayanan yang optimal dan efisien terhadap masyarakat.
“JIPP bertujuan untuk memotivasi dan mendorong pihak penyedia layanan agar mampu memberikan pelayanan yang berkualitas melalui berbagai inovasi pelayanan publik,” kata Diah.
Di samping JIPP, kata Diah, pemerintah juga mendorong dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk dapat menyampaikan keluhan melalui saluran aspirasi dan pengaduan melalui SP4N-LAPOR!.
“Nantinya semua warga Sumsel dapat menyampaikan keluhan atas pelayanan publik yang diterima lewat aplikasi LAPOR!. karena memang dengan implementasi SP4N-LAPOR!, dapat memperbaiki kualitas pelayanan publik,” kata Diah.
Untuk diketahui, untuk mengakses JIPP Sumsel dapat dilihat di jipp.sumselprov.go.id. Sedangkan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) dapat diakses melalui www.lapor.go.id.
Gubernur Sumsel Herman Deru menginginkan pelayanan jemput bola.
“Jangan hanya menunggu di loket atau sistem pelayanan yang hanya menantikan kedatangan orang yang minta dilayani atau masyarakat yang ingin dilayani. Sekarang harus jemput bola. Waktu saya menjadi bupati pernah saya terapkan. Jemput bola dengan membuat KTP, membuat akte kelahiran,” kata Deru.
Gubernur tidak menginginkan pelayanan yang begitu mahal. Pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan dengan ramah.
“Yang penting lagi bagaimana menginovasi ini tidak harus berbiaya mahal. Jangan atas nama pelayanan anggaran menjadi besar. Tapi bagaimana pelayanan yang berbudaya itu menjadi ciri khas daerah kita, sebagai daerah yang ramah itu tidak harus berbiaya,” kata Deru.
Deru sangat mengapresiasi pelayanan yang berbasis digital dan internet.
“Saya setuju pelayanan berbasiskan digital maupun internet. Akan tetapi ada saudara-saudara kita di wilayah yang berada di ujung Sumsel ini yang sinyal saja tidak ada, maka ini harus kerja komprehensif. Para provider kami kumpulkan, Telkom juga demikian. Yang paling penting adalah mindset pelayananya, bagaimana Pegawai Negeri Sipil/ASN agar selalu punya jiwa melayani,” tandas Gubernur.
Deru menyampaikan, Provinsi Sumsel masuk dalam pelayanan terbaik Top 99 di Indonesia. Artinya paling tidak ada langkah konkrit dari Pemprov, Pemko, Pemkab se-Sumsel untuk memperbaiki pelayanan.
“Karena target kami harus penilaian tertinggi Top 40, target kami kedepan Top 10,” ujar Deru.
Selain peluncuran JIPP, di Griya Agung, juga dilakukan Simposium Pelayanan Publik. #nti