Palembang, SumselSatu.com
Persatuan Rugby Union Indonesia (Pengprov PRUI) Sumsel melakukan audiensi dengan pengurus KONI Sumsel di Kantor KONI Sumsel, Senin (12/3). Dalam audiensi, Pengprov PRUI Sumsel melaporkan jika ada dua atlet rugby yang bergabung di Pelatnas untuk turun di Asian Games 2018.
Dua atlet putri itu atas nama Meriandani dan Niclotus. Dua atlet ruby putri ini sebelumnya turun di Kejurnas di Bojonogoro, November 2017. Saat itulah, talenta kedua atlet tercium pelatih rugby nasional, sehingga keduanya langsung direkrut untuk proyeksi turun di Asian Games 2018.
“Sekarang dua atlet rugby asal Sumsel itu sedang training camp bersama atlet lainnya di Yogyakarta,” ungkap Ketua Pengprov PRUI Sumsel Yuda Novanza Utama melalui Sekretaris Muhammad Fathoni.
Tak sekadar untuk melaporkan itu saja, pihaknya juga berharap cabor rugby masuk dalam Porprov XII di Prabumulih tahun 2019. PRUI Sumsel juga sudah membidik tiket untuk turun pada PON di Papua 2020. KONI Sumsel tentu mendukung sepenuhnya ambisi besar dari PRUI Sumsel. Tapi, memang ada regulasi atau aturan main yang harus dilewati.
“Untuk turun di Porprov, cabor tertentu minimal harus ada enam pengcab di kabupaten/kota, sehingga di Porprov bisa dimainkan cabor Rugby,” ucap Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel Dhennie Zainal.
Karena itu, KONI Sumsel meminta PRUI Sumsel untuk membentuk kepengurusan sampai ke kabupaten/kota. Selain itu, mengingat ini cabor baru, sosialiasi juga perlu lebih gencar lagi.
“Begitu pun soal PON, nanti KONI Sumsel memang akan mengkaji lagi cabor yang dianggap berpotensi mendapatkan medali emas. Untuk biaya ke Papua cukup besar, cabor yang dianggap memang punya kans besar mendulang medali emas yang bakal diberangkatkan. Masih punya waktu, silakan cabor rugby bersiap dan menunjukkan prestasinya,” ucapnya. #ari