Palembang, SumselSatu.com
Nama Masjid Agung Palembang telah berganti menjadi Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) Jayo Wikramo, Sabtu (2/1) di halaman Masjid Agung Palembang, nama baru tersebut dikukuhkan dengan nama Masjid SMB Jayo Wikramo.
Perubahan nama itu dilakukan pada Sabtu (2/2/2019), di halaman Masjid Agung SMB Jayo Wikramo.
“Pengukuhan (nama-red) hari ini untuk menghargai dan menghormati apa yang sudah dihasilkan SMB Jayo Wikramo,” ujar Asisten I Pemprov Sumsel Ahmad Najib.
Sebelumnya, jajaran Pimpinan dan Pengurus Persatuan Zuriat Palembang (PZP) bersama Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Sumsel, MSI Palembang, Forum Beroyot Palembang, Angkatan Muda Pembaharuan Sriwijaya (AMPS), Lembaga Budaya Ulu Melayu (LBUM), Yayasan Kesultanan Palembang Darussalam yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Zuriat Palembang Darussalam (AMZPD) menilai dengan nama Masjid Agung Palembang, menghilangkan sejarah Kota Palembang.
Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo RM Fauwaz Diraja mengapresiasi pengukuhan Masjid Agung SMB Jayo Wikramo sebagai bentuk penghargaan terhadap SMB I Jayo Wikramo.
“Mudah-mudahan ke depan kita dapat memakmurkan masjid ini sebagai tempat yang memiliki karomah, sehingga memakmurkan masyarakat Palembang,” katanya.
“Ke depan, jangan ada konflik lagi, dan mengajak semua komponen masyarakat Palembang sama-sama membangun Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo,” tambahnya.
Kgs H Ahmad Sarnubi selaku Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang menyampaikan, masjid yang berada di tengah Palembang itu didirikan pada 1738 Masehi dan diresmikan pemakaiannya pada 1748 Masehi.
Pembina Yayasan Masjid Agung Palembang Kms H A Halim Ali mengajak semua pihak membangun masjid untuk kebaikan umat. #nti
