Pertamina Pendopo Lakukan Perbaikan Fasilitas Produksi Migas

MUNIR YUNUS (FOTO: SS1/HABIBIE)

PALI, SumselSatu.com

PT Pertamina EP Asset 2 Pendopo Field berkomitmen mencapai target minyak dan gas (Migas) maksimal yang ditentukan board of directors (BoD) atau jajaran direktur dan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas.

“Salah satu bentuk komitmen perusahaan, PEP Pendopo Field telah membentuk tim inovatif untuk melakukan improvement di bidang fasilitas produksi migas dengan nama Tim PC-Prove Gasdor,” ujar Munir Yunus, Field Manager PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo.

Kata Munir, menggalakan improvement (perbaikan) dan menjaga kehandalan fasilitas produksi migas menjadi salah satu perhatian utama yang terus ditingkatkan.

Dia mengatakan, Tim PC-Prove Gasdor yang diketuai Hafis Syafrudin Anshari selaku production senior supervisor atau pengawas senior produksi, telah melakukan inovasi berupa perubahan gas supply fuel (pasokan bahan bakar gas) ke area SP1 Jirak dan melakukan pemasangan wellhead compressor (kompresor kepala sumur) agar kiriman gas bisa sampai ke sumur-sumur yang relatif jauh jaraknya.

“Dengan berhasilnya improvement ini maka sekarang area SP1 Jirak tidak lagi bergantung dari kiriman gas SKG18 Benuang. Dan loss production (kerugian produksi) akibat suplai gas kurang bisa dihindari. Proses modifikasi ini memakan waktu kurang lebih empat bulan yang meliputi desain, engineering, pengadaan material, konstruksi, inspeksi, dan tes operasi,” terang Wisnu.

“Ini adalah salah bukti komitmen dan inovasi kami pekerja PT Pertamina EP Pendopo Field dalam menjaga ketahanan produksi energi nasional,” tambah Munir.

Dia menyatakan, Pertamina EP Pendopo Field akan terus mengembangkan inovasi yang sudah dilakukan sejak Agustus 2017 dan juga optimis inovasi akan memberikan kontribusi pada ajang inovasi hulu migas di tingkat nasional.

Sebelumnya, Munir mengatakan, PT Pertamina EP Field Pendopo berhasil membukukan pencapaian produksi minyak dan gas (Migas) di atas 100% hingga Triwulan III/2018. Perusahaan bagian dari PT Pertamina EP Asset 2 yang sekaligus KKKS (kontraktor kontrak kerjasama) di bawah pengawasan SKK Migas itu menciptakan inovasi pergantian suplai gas fuel engine sumur artificialift di area SP 1 Jirak.

Dengan inovasi yang dilakukan sejak sekitar setahun lalu, produksi SP1 Jirak bisa dipertahankan kurang lebih sebesar 110 barrel oil per day (BOPD) atau barel minyak per hari (BMPH), tanpa adanya loss production akibat suplai gas yang kurang dari SKG18 Benuang. BMPH adalah jumlah barel minyak per hari yang diproduksi oleh sumur suatu perusahaan minyak. #abi

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here