Petani Lebih Senang Jual Hasil Panen ke Swasta

Kepala Bulog Divre Sumsel dan Babel, Bakhtiar

Palembang, SumselSatu.com

Petani beras di Provinsi Sumsel, lebih memilih menjualkan beras hasil panen mereka kepada para pedagang atau pihak swasta, ketimbang dijual ke Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumsel Babel.

Hal ini diungkapkan Kepala Bulog Divre Sumsel dan Babel Bakhtiar, ketika dijumpai di Kantor Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumsel, Sabtu (12/11/2017). “Alasan mereka memilih menjual ke pedagang karena mereka (Pedagang) mampu membeli lebih tinggi dari harga yang kita beli”, ungkapnya.

Sedangkan Bulog, kata Bakhtiar, hanya mampu membeli beras dari petani dengan Harga Penetapan Pemerintah (HHP).

“Ini menyebabkan rendahnya penyerapan beras dari petani, karena petani lebih memilih untuk menjual ke pedagang”, ucap dia.

Bakhtiar mengakui, sejak pemberlakuan Harga Eceran Tertinggi (HET) kinerja penyerapan beras oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Sumsel Babel anjok hingga 2 kali lipat. “Hingga saat ini penyerapannya baru mencapai 30 persen dari target 100 ribu kg beras tahun ini”, jelasnya.

Ia mengatakan, serapan beras dari petani tidak akan mencapai target, hingga akhir tahun paling mencapai 40 persen. Meski bulog tidak mencapai target namun lain pihak kondisi ini menguntungkan bagi petani. Pasalnya jika stok terlalu banyak maka tidak maksimal dan aman.

Kan beras itu tidak boleh terlalu lama disimpan di gudang Bulog”, bebernya.

Meski begitu program baru dari pemerintah tidak akan menghalangi untuk melakukan penyerapan. “Yang pasti bulog akan menyerap hasil produksi petani”, tegasnya. #ard

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here