Profil Slamet Nurcahyo, Usia Mendekati Kepala Empat, Selalu Dapat Rapor Positif

Slamet Nurcahyo masih menjadi andalan Madura United di usianya yang mendekati kepala empat. (FOTO: INSTAGRAM).

Palembang, SumselSatu.com

Untuk memperkuat lini tengah, Sriwijaya FC (SFC) berencana meminjam gelandang Madura United Slamet Nurchayo, bersama rekannya Alberto Goncalves di kompetisi Liga 2 2023/2024.

“Baru tahap pembicaraan, belum ada kesepakatan,” ujar Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Indrayadi.

Lalu bagaimana sepak terjang Slamet Nurcahyo?. Usianya kini sudah tidak muda lagi, yakni 39 tahun, atau mendekati kepala empat. Meski begitu, dia masih menjadi andalan lini tengah Laskar Sarpeh Kerrab. Meski begitu, Slamet Nurcahyo selalu mendapatkan rapor positif meski dilakukan pergantian pelatih dalam beberapa musim.

Slamet Nurcahyono lahir di Jember, pada 11 Juli 1983. Namanya lebih akrab dikenal dengan Slamet Nurcahyo saja. Nurcahyo merupakan pemain sepak bola profesional asal Indonesia yang berposisi sebagai gelandang.

Kini ia tengah berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2019. Di Liga 1 2019, Slamet Nurcahyo merumput bersama klub Madura United. Bersama klub berjuluk Laskar Sape Kerrab itu, ia mengenakan jersey bernomor punggung sepuluh. Sebelumnya, Slamet Nurcahyo sudah malang melintang di sepak bola Indonesia.

Karier

Slamet Nurcahyo bukan nama baru di sepak bola Indonesia. Ia mengawali karier profesionalnya sejak tahun 2004. Kala itu ia membela Persebaya Surabaya hingga tahun 2005.

Berikutnya, Slamet Nurcahyo hijrah untuk membela PSS Sleman. Ia tercatat tidak sebentar bermarkas di Yogyakarta. Ia merumput bersama PSS Sleman hingga tahun 2009. Pada tahun tersebut, ia hengkang dari PSS Sleman. Meski demikian, ia tetap berlaga bersama tim asal Yogyakarta.

Pada waktu itu ia tergabung bersama Persiba Bantul hingga 2010. Slamet Nurcahyo sempat membela Persibo Bojonegoro selama enam bulan. Akan tetapi pada 2011, ia memilih kembali ke Persiba Bantul.

Slamet Nurcahyanto membela Persiba Bantul hingga 2013. Sebelum dilepas oleh Persiba Bantul, ia sempat dipinjamkan ke Madura United sebelum akhirnya dipinang oleh Semen Padang FC. Namun ia tidak terlalu lama membela Semen Padang FC.

Pasalnya, ia bergabung ke Madura United pada tahun 2014. Pada tahun 2016, Slamet Nurcahyo kembali membela Madura United setelah sebelumnya sempat berkostum Bajul Ijo Persebaya Surabaya. Hingga kini ia masih merumput bersama Madura United.

Internasional

Slamet Nurcahyo mengawali debutnya di Timnas Senior ketika melawan Bahrain pada 29 Februari 2012. Laga tersebut diselenggarakan dalam rangka kualifikasi Piala Dunia 2014.

Sayang, laga yang dilangsungkan di Stadion Nasional Bahrain, di Riffa itu mencatatkan kenangan kurang baik bagi Timnas. Pasalnya, kala itu Timnas Indonesia kalah telak 10 gol tanpa balas dari Bahrain.

Di tahun berikutnya, Slamet Nurcahyo bermain dalam laga persahabatan melawan Yordania pada 31 Januari 2013. Lagi-lagi dalam laga tersebut Timnas Indonesia kalah telak lima gol tanpa balas.

Madura United

Slamet Nurcahyo bisa dikatakan sebagai satu di antara pemain senior Madura United. Sebab Slamet Nurcahyo sudah bergabung dengan klub tersebut sejak era Persepam Madura United.

Slamet Nurcahyo mengatakan, ia bergabung bersama Madura United sejak masih berada di bawah. Saat dirinya bergabung, Slamet Nurcahyo mengatakan Madura United masih belum punya apa-apa.

Namun kini Madura United telah memiliki semua fasilitas yang dibutuhkan. Empat tahun bersama Madura United juga bukan waktu yang sebentar. Hal itu membuat Slamet Nurcahyo menikmati tinggal di Madura untuk membela klub berjuluk Madura United.

Riwayat Klub

Klub

2004–2005 Persebaya Surabaya
2006–2009 PSS Sleman
2009–2010 Persiba Bantul
2010 (6 bulan) Persibo Bojonegoro
2011–2013 Persiba Bantul
2013 Madura United (pinjaman)
2013 Semen Padang FC
2014 Madura United
2015 Persebaya Surabaya
2016- Madura United FC

Tim Nasional

2005 Timnas Indonesia U-23
2012 Timnas Indonesia Senior

Prestasi Klub

Juara Divisi Utama Liga Indonesia, bersama Persebaya Surabaya (2004)
Juara Divisi Utama Liga Indonesia, bersama Persiba Bantul (2010-2011). #Fly

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here