Jakarta, SumselSatu.com
Lebih dari 370.000 warga etnis Rohingya telah meninggalkan Rakhine State, Myanmar, menuju Bangladesh. Pemerintah Myanmar mengklaim para pengungsi Rohingya sengaja pergi karena terkait dengan kegiatan teroris.
“Beberapa di antaranya terlibat langsung dengan aktivitas teroris dan beberapa di antaranya adalah simpatisan kelompok teroris,” ujar Juru bicara Kantor Presiden Myanmar, Zaw Htay seperti dilansir dari CNN, Jumat (15/9/2017).
Zaw menjelaskan hampir 40% dari semua desa Rohingya di Negara Bagian Rakhine Myanmar sekarang kosong. Beberapa dari mereka diklaim meninggalkan tempat tinggalnya untuk menghindari penangkapan oleh polisi karena diduga memiliki hubungan dengan kelompok teroris.
Pemerintah Myanmar mengatakan 37,4% dari semua desa Rohingya sekarang kosong. Ada 34 desa lainnya sebagian juga telah ditinggalkan penduduknya. Sebelum gelombang kekerasan di Rakhine terjadi, populasi warga dari etnis Rohingya di Myanmar diperkirakan ada sekitar satu juta jiwa.
Kebanyakan dari mereka berada di desa-desa kecil yang sering terisolasi di bagian utara negara bagian Rakhine di sepanjang perbatasan dengan Bangladesh dan India. Pemerintah Myanmar mengklaim bahwa tindakan militernya adalah tindakan yang diperlukan untuk melindungi terhadap aktivitas teroris di negara bagian Rahkine oleh militan Rohingya. #min/dtc