Palembang, SumselSatu.com
Sebanyak 3000 tentara Amerika Serikat (AS) direncanakan datang ke Sumatera Selatan (Sumsel). Para tentara AS itu akan melakukan latihan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD, Martapura, Ogan Komering Ulur Timur (OKUT), Sumsel.
Rencananya, 3000 ribu tentara AS akan datang pada September ini. Namun, Komandan Puslatpur (Danpuslatpur) Baturaja Brigjen TNI Joseph Robert Giri, SIP, belum menyebutkan waktu pasti kedatangan para militer dari negara ‘Paman Sam’ itu. Karena, masih melihat situasi dan kondisi maraknya kasus penderita penyakit akibat serangan Virus Corona 2019 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Terkait kedatangan para tentara dari Negara bersemboyan ‘In God We Trust’ itu, TNI meminta kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel terkait perbaikan markas komando (Mako).
“Oleh sebab itu TNI juga meminta kerjasama kepada Pemprov Sumsel terkait perbaikan Mako,” ujar Joseph Robert Giri di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Senin (10/8/2020).
Kedatangan Joseph serta sejumlah Anggota TNI guna melakukan audiensi dengan Gubernur Sumsel Herman Deru.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, Mako Puslatpur Baturaja memang sudah memerlukan perbaikan. Deru menyatakan, Pemprov Sumsel juga mendukung pembangunan rumah sakit di Puslatpur berstandar internasional, dan dapat digunakan juga oleh masyarakat sekitar.
Gubernur juga menyampaikan, terkait kerjasama pengembangbiakan sapi di lahan Puslatpur, Pemprov Sumsel akan memberikan 100 ekor sapi.
“Saya harap dengan adanya pemberian sapi 100 ekor ini dengan sistem kerjasama TNI dengan Pemprov Sumsel, akan dijadikan model untuk para petani dan para peternak, bahwa inilah cara ternak yang benar,” kata Deru. #nti
