Palembang, SumselSatu.com
Bagi masyarakat dan petani yang memiliki areal sawah di Kota Palembang, sebaiknya tidak dijual karena Pemerintah Kota (Pemko) Palembang berinisiatif akan menyewa lahan sawah milik para petani. Tujuannya, agar sawah tidak jatuh ke tangan pengembang untuk dijadikan pembangunan.
“Sejauh ini belum ada laporan jika ada masyarakat yang memiliki sawah di Palembang. Makanya kami akan menyewa sawah petani agar tidak jatuh ke tangan pengembang,” kata Kepala Dinas Pertanian Kota Palembang Sayuti, Selasa (19/9/201).
Untuk menyelamatkan sawah milik petani, Pemko Palembang dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel akan melakukan sosialisasi terkait program untuk menyewa lahan sawah petani.
“Sistimnya sawah petani kita kontrak, makanya lahan petani jangan dijual. Sejauh ini lahan sawah yang paling luas berada di wilayah Gandus yaitu seluas 1.988 hektar. Dari luas itu, Kota Palembang sudah bisa memproduksi panen sebanyak 25 ribu ton setiap tahunnya. Selain Gandus, di Kertapati ada 2.464 hektar dan Ilir Barat I 47 hektar,” pungkasnya.
Sementara Walikota Palembang Harnojoyo menambahkan, melalui sistim ini petani dapat melakukan panen dua kali dalam satu tahun. Namun, semua masih bergantung pada pasang surut Sungai Musi dan cuaca.
“Dengan hasil panen yang bagus kami berharap semua lahan tidur di Palembang dimanfaatkan untuk pertanian,” jelas Harnojoyo. #Ari
