Palembang, SumselSatu.com
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) di lingkungan Koordinator Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wilayah VII se-Sumbagsel sepakat menjalin kerjasama.
Penandatangangan nota kesepahaman (MoU) dilakukan bersamaan dengan pelantikan Forum Pimpinan PTKIS, Rabu (30/1/2019), di aula KPA UIN Raden Fatah.
Koordinator Kopertais Wilayah VII sekaligus Rektor UIN Raden Fatah Prof. Drs. HM Sirozi, MA, PhD mengakan, ada 56 point MoU dengan PTKIS.
“Insya Allah kita bantu kerjasama di tingkat internasional. Kita punya jaringan ke beberapa negara berjumkah 20 negara, aktifnya delapan negara. November, UIN Raden Fatah jadi tuan rumah Asia Pasifik Teaching English dengan 1.000 peserta. Saya harap PTKIS Wilayah VII jadi co host,” katanya.
Sirozi menjelaskan, pihaknya sudah ada beberapa program kerjasama dengan beberapa perguruang tinggi di luar negeri seperti di Yordania, Maroko, Malaysia, dan Brunai Darussalam. “Kita dorong PTKIS terlibat langsung di even internasional,” imbuhnya.
Sirozi menilai, MoU ini penting sebagai basis legal formal. Menurutnya ini bagian dari tugas pembinaan.
“Saya ingin agar PTKIS bersemangat.Target kita semua sekolah tinggi menjadi IAIS. Kalau target ada, bekerjanya lebih terarah. Yang sudah jadi IAIS siap-siap jadi universitas,” urainya.
Dia pun mengingatkan, PTKIS tidak bisa bekerja sendiri, perlu saran dan arahan dari konsultan. PTKIS juga harus ada target dan jangan mengabaikan akreditasi, apalagi kini standarnya sudah baru.
“Mari kita set standar yang tinggi. Mari kita kerja keras, misalnya memberikan pelayanan berbasis IT, itu untuk meningkatkan daya saing kita. Dengan terbentuknya forum, berarti menambah organ kelembagaan kita. UIN Raden Fatah ini terus berbenah. Kita semangat, yang kita punya dibagi, yang belum punya kita cari,” kata Sirozi.
Ketua Forum Pimpinan PTKIS se-Sumbagsel Taufik S mengatakan, pihaknya siap merekrut semua teman-teman di PTKIS Wilayah VII.
“Kita bersyukur UIN Raden Fatah dari dulu aktif membina kita, sehingga kita tidak dianggap sebelah mata, di daerah masyarakat memilih kita,” katanya.
Taufik berharap PTKIS bisa selalu solid dan bekerjasama di bawah naungan Kopertais Wilayah VII. Direncanakan ada pertemuan rutin. “Kita tawarkan PTKIS agar sekolah tinggi bisa menjadi Institute Agama Islam Swasta (IAIS). Banyak sekolah tinggi dari Lampung yang memungkinkan untuk menjadi IAIS,” ucapnya.
Diakui, ada kendala yang dihadapi sekolah tinggi untuk menjadi IAIS. Di antaranya lahan kampus yang masih sewa, sumber daya manusia (SDM) seperti dosen yang belum mencukupi dan pembiayaan.
“Kita berharap dengan adanya forum ini dapat meningkatkan status sekolah tinggi menjadi IAIS,” pungkasnya. #nti
