Gubernur Lantik Richard Cahyadi Penjabat Walikota Prabumulih

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin ketika mengambil sumpah Richard Cahyadi sebagai Penjabat Walikota Prabumulih, Minggu (13/5). (FOTO: Ardi)

Palembang, SumselSatu.com

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Alex Noerdin resmi melantik Richard Cahyadi sebagai Penjabat Walikota Prabumulih. Pengambilan sumpah jabatan dilaksanakan di Griya Agung Palembang, Minggu (13/5).

Richard Cahyadi yang menjabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumsel ini, sebelumnya juga sudah ditunjuk sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Prabumulih mengisi jabatan Walikota Prabumulih periode 2013-2018 yang sudah berakhir.

Setelah pelantikan ini, Richard Cahyadi akan memimpin Prabumulih sampai terpilihnya Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih baru hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Juni mendatang.

Dalam sambutannya, Gubernur Alex Noerdin mengatakan, Kota Prabumulih merupakan penunjang Kota Palembang sebagai ibukota Sumsel. Apa yang terjadi di Palembang mempengaruhi situasi di Prabumulih, begitu juga sebaliknya, untuk itu peran kota ini sangat penting.

Gubernur pun mengharapkan kepada Penjabat Walikota Prabumulih yang dilantik agar menjalankan tugas dengan baik dan menyukseskan dua agenda besar Sumsel yakni pilkada serentak dan Asian Games XVIII.

“Kepada Pak Richard saya tidak banyak memberikan arahan karena anda memang sudah spesialis sebagai penjabat bupati dan walikota. Selain itu, karena anda lulusan IPDN tentu sangat mengerti dengan urusan pemerintahan, tinggal tingkatkan saja koordinasi,” ujar Alex.

Mendapat amanat ini, Richard Cahyadi mengatakan siap menjalankan tugas dan tanggungjawab yang diberikan sebagai Penjabat Walikota Prabumulih.

“Bapak gubernur terus memberikan semangat kepada saya agar tetap pada tugas dan tanggungjawab, menjalankan tupoksi maupun beban tugas yang diberikan,” ujar Richard.

Untuk rencana pembangunan Prabumulih kedepan, menurut Richard, persoalan yang ada saat ini di Prabumulih adalah permasalahan banjir. Untuk itu, Pemerintah Kota Prabumulih sudah berkoordinasi dan memberikan permohonan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia terkait permasalan tersebut.

“Kita sudah bertemu dan memberikan permohonan kepada Menteri PUPR, alhamdulillah sudah ada respon, di akhir tahun ini akan dilakukan normalisasi sungai agar tidak terjadi banjir,” terangnya.

Terkait pilkada serentak Juni mendatang, Richard mengatakan, sebagai penjabat walikota pada prinsipnya akan menjalankan roda pemerintahan dengan mengikuti Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) sesuai ketentuan dan peraturan yang ditetapkan.

“Saya sebagai penjabat walikota di sana otomatis akan memfasilitasi yang berkaitan dengan pilkada,” tegasnya.

Selain itu, mengenai perkembangan pembangunan pasar tradisional modern Prabumulih, lulusan STPDN tahun 1998 itu mengatakan, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah terutama melakukan kerjasama dengan Universitas Sriwijaya untuk melihat apakah bangunan yang dibangun sudah layak atau tidak, dan kini tinggal menunggu hasil.

“Yang jelas kalau masalah pasar saya sudah membawa kerjasama dengan Unsri. Kemudian yang kedua, menyambut bulan suci Ramadan, saya sudah membuat relokasi pengalihan parkir dan pasar pagi yang akan kita gunakan secepatnya. Jadi, itu untuk menghindari kemacetan di Kota Prabumulih,” pungkasnya. #ard

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here