Tahun 2018 Sumsel Bebas Karhutlah

BERSALAMAN-Gubernur Sumsel Alex Noerdin bersalaman dengan Presiden Indonesia Joko Widodo usai rapat koordinasi nasional pencegahan Karhutla tahun 2018 di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Jakarta, SumselSatu.com

Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh satuan tugas di berbagai daerah di Indonesia agar bekerja keras mengendalikan titik hotspot dalam upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Hal tersebut disampaikan langsung Presiden Jokowi saat membuka rapat koordinasi nasional pencegahan Karhutla tahun 2018 di Istana Negara Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Presiden mengharapkan karhutla yang terjadi pada beberapa tahun lalu tidak terjadi lagi pada tahun 2018. Pada tahun 2015, karhutla terjadi di sejumlah daerah di tanah air. Akibatnya, asap yang ditimbulkan karhutla sampai ke negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia. Menurut Presiden, selama ini kedua pemimpin negara tersebut sering kali menyampaikan keluhannya terkait asap karhutla yang mencapai Malaysia dan Singapura seperti saat bertemu Perdana Menteri kedua negara tersebut dalam acara Asian Summit di India beberapa waktu lalu.

“Dalam Asian Summit kemarin, saya ketemu biasanya 2015, setiap bertemu dengan PM Singapura, bertemu dengan PM Malaysia, pasti komplain yang masuk ke saya, asap. Pasti,” kata Jokowi.

Presiden menjamin asap akibat karhutla yang menganggu masyarakat Singapura dan Malaysia seperti di tahun 2015 lalu tidak akan terulang kembali di tahun 2018 ini. Ia menjelaskan, titik hotspot kebakaran hutan dan lahan semakin menurun drastis dari tahun ke tahun. Pada 2015, tercatat terdapat 21.929 titik hotspot. Angka ini kemudian semakin menurun pada 2016 menjadi 3.915 titik. Sedangkan pada 2017, titik hotspot kembali menurun cukup jauh menjadi 2.567 titik. Karena itu, ia pun meminta kepada seluruh satuan tugas di berbagai daerah agar bekerja keras mengendalikan titik hotspot karhutla.

“Tapi ingat tadi, saya udah ngomong saya jamin, begitu ada asap, muka kita ditaruh di mana?,” kata Presiden.

Presiden juga menyampaikan apresiasi bagi jajarannya baik di pusat maupun daerah atas capaian tersebut. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa upaya penanganan dan pencegahan ini harus terus diintensifkan. Presiden Joko Widodo tak mau berkompromi jika terjadi kebakaran hutan dan lahan yang tidak tertangani di tahun 2018 ini. Khusus perangkat kepolisian dan TNI, sanksi tegas menanti bagi mereka.

“Saya ulang lagi aturan mainnya, kalau di wilayah saudara-saudara ada kebakaran dan tidak tertangani dengan baik, dicopot! Saya telepon Panglima ganti Pangdamnya, telepon Kapolri, ganti Kapoldanya. Kalau wilayahnya agak kecil ya Danremnya, agak kecil lagi Kapolresnya,” ujarnya.

Rapat koordinasi nasional pencegahan Karhutla tahun 2018 di Istana Negara Jakarta di hadir juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kabinet terkait, unsur TNI dan POLRI serta beberapa kepala daerah. Nampak terlihat Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin turut hadir pada rapat koordinasi nasional pencegahan Karhutla tahun 2018 tersebut. Terkait pencegahan Karhutla di Provinsi Sumatera Selatan, Gubernur Sumsel Alex Noerdin menjelaskan bahwa Pemprov Sumsel bersama instansi terkait di wilayah Sumsel berkomitmen penuh terhadap pencegahan karhutla melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Karhutla Provinsi Sumsel sejak tahun 2015 lalu.

Menurut Alex, Karhutla tahun 2015 lalu menjadi pengalaman penting bagi Provinsi Sumsel karena sekitar 736 ribu hektare hutan dan lahan di Sumsel terbakar. Beruntung di tahun 2016 dan 2017 Karhutla di Sumsel berhasil menurut drastis berkat komitmen bersama melalui Satgas Karhutla Provinsi Sumsel yang telah dinyatakan sebagai satgas karhutla terbaik di Indonesia.

“Pencegahan Karhutla tahun 2018 ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi kita karena ada dua agenda besar di Sumatera Selatan, Pilkada serentak dan Asian Games. Kita terus berkomitmen tidak boleh ada karhutla lagi di Sumsel, sejak Februari 2017 lalu kita telah memiliki posko lapangan pemadaman darat berjumlah 658 posko, dan melibatkan 7.000 lebih personel dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla di wilayah Sumatera Selatan,” pungkasnya. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here