Palembang, SumselSatu.com
Usai meninjau venue di Jakabaring, sejumlah Delegasi Olympic Council of Asia (OCA) melakukan Sport & Venue Evaluation dalam rangka 8th Coordination Committee Meeting bersama Pimpinan INASGOC dan Gubernur Sumsel terkait persiapan pelaksanaan Asian Games 2018. Meeting singkat ini digelar di Griya Agung, Sabtu (13/1/2018).
Dalam meeting tersebut Chairman of Olympic Council of Asia (OCA) Coordination Committee Mr Tsunekazu Takeda mengungkapkan pihaknya meyakini Sumsel (Palembang) sangat siap sebagai tuan rumah Asian Games 2018 mendatang.
“Hari ini kami ke Jakabaring dan melihat venue. Dan saya harus mengucapkan selamat atas kesiapan venue yang sudah dilakukan untuk mendukung Asian Games nanti. Saya yakin Sumsel siap 100% sebagai tuan rumah,” ujarnya.
Meski meyakini Sumsel siap menjadi tuan rumah yang baik, Takeda tak lupa tetap mengingatkan Sumsel agar tetap menjaga komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah Jakarta selaku tuan rumah lainnya.
Bila perlu dengan waktu yang tinggal beberapa bulan lagi, koordinasi kata dia harus lebih ditingkatkan lagi.
Selain Takeda, dalam meeting tersebut sejumlah delegasi lainnya juga memberikan masukan dan saran terhadap report progres pembangunan venue, non venue dan fasilitas yang disediakan oleh tuan rumah Sumsel.
Seperti misalnya usulan penambahan adanya klinik kecil khusus di setiap athlete village, serta juga soal kesiapan transportasi atlet dari village ke dinning hall dan kesiapan venue skateboard.
Sementara itu dalam paparannya berupa video progress report, Gubernur Sumsel mencoba menjelaskan sejauh mana kesiapan pembangunan venue dan sarana penunjang untuk menyukseskan pesta olahraga terakbar se Asia tersebut.
Mulai dari kesiapan Bandara SMB II dalam menerima kedatangan tamu negara, sky bridge di bandara yang terhubung dengan LRT, lalu progres pembangunan Jembatan Musi IV, fly over simpang bandara, fly over Simpang Keramasan, hingga rumah sakit Sumsel. Tak ketinggalan Jakabaring sport city, dan venue.
Untuk venue, Alex merincikan progres pembangunan masing-masing dengan lengkap. Seperti misalnya venue shooting range, rowing center, rowing lake, beach voley, Gelora Sriwijaya, athlethic stadium (running track), existing tennis court, aquatic stadium, dan sport science center yang siap 100%.
“Saat pertama ke Jakabaring, anda mungkin tidak percaya kami bisa menjadi tuan rumah, datang kedua juga begitu penilaiannya belum bagus. Tapi kini kami berhasil membuktikan kalau kami bisa dan ini sangat bagus. Ini kompleks olahraga terintegrasi yang ada di tengah kota. Semua ini akan siap paling lambat bulan Juni atau 3 bulan sebelum Asian Games,” tegas Alex saat memberi paparan.
Terkait saran dan masukan delegasi OCA kata Alex, secepatnya akan mereka selesaikan termasuk mengenai kesiapan venue skateboard. Karena menurutnya venue ini sudah ada dan tinggal direnovasi pasca digunakan Sea Games 2011 lalu.
Hanya saja pihaknya juga menunggu tim Federasi khusus cabang olahraga ini yang akan datang pekan depan untuk sekalian menyesuaikan standar venue ini agar dapat digunakan dalam kompetisi.
“Kita punya orang-orang yang andal dan hebat. Dan venue itu tinggal renovasi saja, tiga bulan itu bisa kita selesaikan,” terang Alex Noerdin.
Di tempat yang sama Presiden INASGOC, Erick Thohir mengatakan kalau dalam kesempatan tersebut pihaknya berupaya memberikan informasi yang butuh mengenai up date persiapan Sumsel sebagai tuan rumah.
“Selamat datang untuk delegasi OCA, saya hanya ingin memastikan bahwa Sumsel telah bekerja keras meyakinkan dan melakukan persiapan penyelenggaraan Asian Games. Saya juga berterima kasih pada masyarakat Sumsel yang sudah memberikan keyakinan pada kami bahwa mereka bisa menyukseskan Asian Games di sini,” ucapnya.
Selain Chairman of Olympic Council of Asia (OCA) Coordination Committee Mr Tsunekazu Takeda , meeting itu juga dihadiri Life President of OCA Mr Wei Jizhong, Vice President of OCA Rita Subowo, Chairman Committee of Sport OCA Song Luzeng, VP National Olympic of Committee Muddai Madang. #ard
