Palembang, SumselSatu.com
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi berharap kereta Light Rail Transit (LRT) bisa jadi lifestyle atau kebutuhan baru masyarakat kota Palembang. Ibaratnya kalau nggak naik kereta sehari saja bisa pusing.
Hal ini disampaikan Menteri Budi saat ikut meresmikan kedatangan dua rangkaian gerbong kereta LRT di Pelabuhan Boom Baru Kota Palembang. Peresmian serah terima ini dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dan juga Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
“Karena ini yang pertama, semoga bisa menjadi hobi bagi masyarakat Palembang untuk menggunakannya”, kata Budi, Jumat (20/9/2018).
Lanjut Budi, agar LRT ini bisa menjadi kebutuhan masyarakat, pihaknya akan terus berusaha agar tarif untuk sekali naik kereta ringan ini, tidak memberatkan kantong masyarakat. Karena LRT ini untuk seluruh kalangan masyarakat.
“Untuk tarif nanti akan diberikan seringan mungkin, sehingga warga Palembang bisa menggunakannya. Kemungkinan tarinya Rp 5000,” bebernya.
Lebih lanjut ia mengatakan, sesuai harapan pak Gubernur pembangunan LRT ini agar bisa dipercepat. Namun meskipun begitu dari segi keselamatan dan keamanan juga diperhatikan.
“Nanti untuk sertifikasi akan dipercepat. Semoga kita bisa melayani masyarakat Sumsel dengan baik dan terealisasi dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sumsel Alex Noerdin berharap pula agar pengerjaan LRT ini bisa terselesaikan sampai akhir Juli.
“Kalau mendengar penjelasan dari PPK LRT tadi selesai akhir Juli, itu sudah mendekati Asian Games. Saya harap pembangunan LRT ini bisa selesai akhir Juni, karena kami tidak sabar lagi ingin mencobanya,” ujar Alex saat memberikan kata sambutan.
Lebih lanjut ia mengatakan, LRT ini yang pertama di Indonesia. Bisa jadi lifestyle baru bagi warga Palembang. Jadi jangan dicorat-coret.
Sementara untuk proses pemindahan trainset LRT ini akan dilakukan malam hari. Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel, Nelson Firdaus mengatakan, pemindahan train set dari Boom Baru menuju Depo ini melalui Jalan Jendral Sudirman menuju Jembatan Ampera lalu ke Depo Jakabaring.
“Untuk pemindahannya malam ini akan dipindahkan satu gerbong dulu, nantinya baru akan dipindahkan dua atau tiga gerbong. Direncanakan pemindahannya tiga hari,” bebernya.
Ia pun menjelaskan, pemilihan melewati Jembatan Ampera ini karena rutenya lebih dekat. Pihak terkiat juga sudah dikoordinasi, untuk Jembatan Ampera sendiri mampu menahan beban hingga 100 ton. #ard
