Palembang, SumselSatu.com
Gerakan Pemuda (GP) Ansor berencana akan menggelar Kirab Satu Negeri 2018. Konvoi GP Ansor beserta Barisan Ansor Serbaguna (Banser) akan dimulai dari Sabang, Provinsi Aceh hingga Papua.
Dewan Penasehat GP Ansor Sumatera Selatan (Sumsel) Hernoe Riesprijadi mengatakan, kirab yang dilakukan organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) itu akan dilakukan secara estafet.
“Rencana tanggal 28 Januari 2018 masuk ke Sumatera Selatan. Jadi nanti dari Provinsi Jambi akan konvoi hingga perbatasan Sumatera Selatan. Kami akan menyambut dan melanjutkan konvoi Kirab Satu Negeri itu hingga perbatasan Lampung,” ujar Hernoe kepada SumselSatu, Rabu (11/10/2017) malam.
SumselSatu menemui Hernoe di sela-sela acara silahturrahmi pengurus Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor se-Sumatera serta Banten dengan Dewan Penasehat GP Ansor Sumsel H M Giri Ramanda N Kiemas, di Palembang. Pertemuan pengurus PW GP Ansor Zona Sabang Sumatera Banten tersebut dalam rangkah rapat koordinasi persiapan Kirab Satu Negeri. Hadir juga Ketua Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Hasan Basri Sagala.
“Kirab Satu Negeri ini menunjukkan dan memperteguh komitmen bahwa Nahdlatul Ulama siap mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila,” tandas Hernoe.
Hernoe menyampaikan, Nahlatul Ulama (NU) menjadi bagian penting dalam berdirinya Bangsa Indonesia.
“Jadi kalau ada kelompok-kelompok berhaluan lain yang ingin mengubah ideologi bangsa, maka akan berhadapan dengan kami, dengan NU,” tegas Hernoe.
Dia menambahkan, Kirab Satu Negeri juga untuk membangkitkan semangat cinta Tanah Air.
Dewan Penasehat GP Ansor Sumsel H M Giri Ramanda N Kiemas menyatakan, mendukung kegiatan-kegiatan GP Ansor.
“Kirab Satu Negeri ini patut diapresiasi. Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah final. Kebhinekaan Indonesia harus dijaga,” ujar Giri yang kini menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel.
Giri mengatakan, rasa cinta Tanah Air, nasionalisme harus terus ditanamkan, ditumbuhkembangkan di setiap generasi bangsa. #arf
